Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR AS Undang Donald Trump Memberikan Pidato Kenegaraan pada 4 Februari 2020

Kompas.com - 21/12/2019, 10:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - DPR AS melalui ketuanya, Nancy Pelosi, mengundang Presiden Donald Trump memberi Pidato Kenegaraan pada 4 Februari 2020.

Undangan itu diberikan dua hari setelah Pelosi memimpin sidang paripurna yang menghasilkan kesepakatan pemakzulan bagi Trump.

Donald Trump dimakzulkan setelah dinyatakan bersalah atas pasal penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan Kongres.

Baca juga: Donald Trump Menuntut Sidang Pemakzulan di Senat AS Digelar Secepatnya

Selanjutnya, proses pemakzulan itu bakal dibawa ke Senat AS yang bakal bersidang pada pekan kedua Januari 2020.

Seperti Apa Isi Undangan Ketua DPR AS kepada Trump?

Dilansir BBC Jumat (20/12/2019), Nancy Pelosi memulai suratnya dengan menekankan "pembagian kekuasaan" pada Konstitusi AS.

Ketiga cabang itu: Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, merupakan "cabang dengan kekuasaan setara yang memeriksa satu sama lain".

"Dalam semangat penghormatan bagi Konstitusi ini, saya mengundang Anda menyampaikan Pidato Kenegaraan. Terima kasih jika membaca surat ini," tulisnya.

Senator John Cornyn, politisi Republik dari Texas, bereaksi atas undangan itu dengan tagar #somanymixedsignals".

"Orang pasti mengira dia (Pelosi) tentu masih mengharapkannya untuk tetap berada di jabatannya," kicau Cornyn di Twitter.

Namun kepada Associated Press, Pelosi sudah menegaskan Trump telah dimakzulkan, tidak peduli bagaimana level di Senat.

Donald Trump sudah bereaksi begitu dia dimakzulkan melalui serangkaian kicauannya maupun saat berkampanye di Michigan.

Trump menuding oposisi Demokrat yang menguasai DPR AS sudah merencanakan untuk memakzulkannya sejak hari pertama menjabat.

Kemudian, dia menyebut Demokrat berusaha mendikte Republik dengan tidak segera menyerahkan resolusi pemakzulan ke Senat.

"Saya ingin sidang digelar secepatnya!" tegas Trump di Twitter di mana dia mengejek Demokrat takut karena sejak awal, sang presiden tidak bersalah.

Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnell sejauh ini sudah menyiratkan dia tidak akan mendengarkan usulan Demokrat.

"Kami akan tetap berpegang pada apa yang sudah tertulis," ujarnya setelah bertemu Pemimpin Minoritas Chuck Schumer.

Baca juga: 5 Fakta Terkait Pemakzulan Donald Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com