Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Gedung yang Selamat dari Bom Atom di Hiroshima Bakal Dihancurkan

Kompas.com - 17/12/2019, 15:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

HIROSHIMA, KOMPAS.com - Pemerintah kota Hiroshima di Jepang disebut bakal menghancurkan dua gedung yang selamat dari bom atom 1945 silam.

Dua blok yang dibangun pada 1913 itu awalnya digunakan sebagai pabrik pembuatan seragam militer, dan berganti jadi akomodasi mahasiswa.

Gedung itu kemudian difungsikan sebagai rumah sakit darurat setelah bom atom dijatuhkan AS pada Perang Dunia II.

Baca juga: Melebihi Bom Hiroshima hingga Bohongi Publik, Ini 6 Fakta Ledakan Nuklir Chernobyl

Menurut penuturan penyintas dilansir BBC Senin (16/12/2019), bangunan itu bisa digunakan sebagai media promosi pelucutan senjata nuklir.

Serangan nuklir itu merontokkan sebagian besar Hiroshima. Tahun lalu, hanya 85 gedung yang bisa dibangun dengan jarak 5 km dari "ground sero", atau lokasi bom dijatuhkan.

Beberapa blok selamat, setidaknya separuh, karena mereka dibangun menggunakan beton bertulang. Serangan itu menghancurkan jendela dan pintu.

Pada 2017 lalu, pemerintah menemukan bahwa konstruksinya rapuh sehingga jika terkena gempa kuat maka bakal kolaps.

Karena itu, otoritas berniat menghancurkannya pada 2022. Selain karena tak digunakan, kawasan itu juga tak dibuka untuk umum.

Sementara bangunan ketiga hanya akan menjalani perbaikan di dinding, atap, dan betonnya untuk melindungi dari gempa.

Iawo Nakanishi, salah satu penyintas menentang rencana tersebut. "Tak mungkin kami menerima penghancuran itu," ucapnya.

"Kami tak bisa menerima karena pertimbangan signifikansi historis penyampaian tragedi itu bagi generasi mendatang," tuturnya kepada Mainichi.

Adapun salah satu reruntuhan terkenal di Hiroshima adalah kubah di Taman Peringatan Perdamaian yang masuk situs Kebudayaan Unesco.

Baca juga: Video: Detik-detik Jatuhnya Meteor 10 Kali Bom Hiroshima Dirilis NASA

Apa yang Terjadi di Hiroshima?

Setelah Jerman memutuskan menyerah, Jepang ternyata masih melanjutkan Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik.

Setelah ultimatum agar menyerah secara baik-baik ditolak, Washington kemudian mempertimbangkan menjatuhkan bom atom.

Dalam pendapatnya, AS berharap bom pemusnah massal itu bisa mempercepat menyerahnya Tokyo tanpa harus mengorbankan lebih banyak pasukan darat.

Bom pertama dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945, dan total membunuh 140.000, dengan penyakit akibat radiasi jangka panjang terkuak.

Karena tidak mendapat respons yang memuashkan, AS kembali menjatuhkan bom atom. Kali ini, sasarannya adalah Nagasaki pada 9 Agustus 1945.

Mendapat dua serangan dahsyat pada masa itu, pemerintah Jepang memutuskan menyerah enam hari kemudian, dan mengakhiri Perang Dunia II.

Baca juga: Sudah 70 Tahun, Pulau Karang Bikini Masih Rusak Akibat Ledakan Bom Atom

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com