Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Turki, Risma Cerita soal Kelucuan Bonek

Kompas.com - 15/12/2019, 05:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ANKARA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berbagi kisah bagaimana dia memimpin kota, termasuk tentang kelucuan Bonek.

Wali kota yang akrab disapa Risma itu mengisahkannya ketika hadir sebagai pembicara dalam forum Inspiration Day yang digelar di Turki.

Acara itu diselenggarakan KBRI Ankara pada Kamis (12/12/2019) dalam rangka memperingati Hari Ibu, dan dihadiri ratusan WNI di berbagai kota di Turki.

Baca juga: Di Turki, Presiden Erdogan Puji Risma sebagai Perempuan Inspiratif

Semua berawal dari sesi tanya jawab ketika Risma tengah membagikan kisah menarik selama dia menjadi Wali Kota Surabaya.

Rupanya, salah seorang penanya adalah Bonekmania. Dia bertanya tentang langkah yang bakal dilakukan pemkot dalam menjaga hubungan dengan salah satu suporter terbesar Indonesia itu.

Mendapat pertanyaan tersebut, Risma sontak tertawa. "Gak habis pikir saya, sudah sampai Ankara saja masih bertemu dengan Bonek," tuturnya dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Dia menjawab kerap memantau dan ikut menertibkan pergerakan Bonek, dan bercerita saat didatangi Bonekmania Sidoarjo.

Kepada Risma, Bonek Sidoarjo meminta agar dia menyampaikan pesan kepada Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, agar jangan lagi ada aksi lempar botol dari pendukung Deltras Sidoarjo kepada Bonek.

"Saya ngomong ke mereka. kalau tak sampaikan begitu nanti Bupati Sidoarjo ngomong ke saya begini, 'Bu Risma ini Wali Kota Surabaya atau Sidoarjo'. Akhirnya mereka ya bilang, 'oh begitu ya Bu'," ujarnya disambut tawa hadirin.

Risma mengaku bersyukur saat ini, Bonekmania bisa diajak untuk bekerja sama dengan Pemkot Surabaya. Contohnya saat ada kerja bakti.

Tanpa adanya imbauan, mereka secara sukarela turun ke jalan membantu, atau pun mematuhi permintaan untuk tak datang pertandingan agar tak terjadi kerusuhan.

"Mereka sekarang ya nurut, tapi nanti kalau ada yang bandel saya tanya sama yang besar-besar itu. 'Lho kok tetap ada yang datang?','itu bukan Bonek dari Surabaya, Bu', duh repot," katanya.

Bonek, dalam komando Risma, bisa berubah menjadi suporter yang bisa diajak bekerja bersama. Menurutnya, ini tak lepas dari gaya berinteraksi dengan warga.

Baca juga: Pulang dari Turki, Risma Segera Groundbreaking Gedung Baru RS Soewandhie

"Saya selama bekerja selalu menekankan hal ini kepada staf saya. Bantu, tolong orang yang membutuhkan. Kita ini siapa? Kita ini pelayan," paparnya.

Cara ini secara perlahan mampu mengubah pandangan warga Surabaya menjadi lebih aktif serta peduli, dan mengubah kota jadi lebih humanis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com