Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria 70 Tahun Tewas Dipukul Batu Bata, Polisi Hong Kong Tahan 5 Remaja

Kompas.com - 14/12/2019, 19:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HONG KONG, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang remaja ditahan polisi Hong Kong setelah pria 70 tahun tewas terkena batu bata.

Tiga pria dan dua perempuan berusia 15 dan 18 tahun itu ditahan pada Jumat (13/12/2019) dengan tuduhan pembunuhan, kerusuhan, dan melukai.

Dalam pernyataan polisi Hong Kong dilansir AFP via The Straits Times Sabtu (14/12/2019), para remaja itu ditahan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Azura Luna Sempat Terlihat di Hong Kong dan Dimaki Korban Penipuannya

Insiden itu terjadi pada pertengahan November, ketika terjadi bentrokan antara demonstran dengan sekelompok orang.

Dalam rekaman yang beredar, nampak kedua kelompok saling melempar batu bata, dengan pria 70 tahun itu dilempar tepat di kepala.

Pria yang tak disebutkan identitasnya itu pun seketika roboh, dan segera dilarikan ke rumah sakit, di mana dia tewas keesokan harinya.

Kakek itu menjadi korban tewas kedua dalam demonstrasi yang melanda Hong Kong dalam enam bulan terakhir, sejak Juni.

Sebelumnya Alex Chow, mahasiswa 22 tahun, tewas pada 8 November ketika jatuh dari tempat parkir lantai atas dalam bentrokan dengan aparat.

Meski penyebab mengapa dia jatuh masih belum diketahui, massa pro-demokrasi sudah menudingkan jarinya kepada polisi.

Tuduhan terhadap kebrutalan penegak hukum sudah menjadi salah satu tuntutan yang dilayangkan demonstran kepada pemerintah.

Tiga hari pasca-kematian Chow, polisi menembak pendemo di perut, memunculkan kerusuhan yang terjadi di kampus antara demonstran dan penegak hukum.

Lebih lanjut, polisi juga mengumumkan mereka menahan tiga orang, berusia antara 27 hingga 40 tahun, pada Sabtu pagi.

Mereka dibekuk setelah melakukan uji coba peledak dan alat dengan pengendali jarak jauh di lokasi terpencil di barat laut Hong Kong.

Pengawas Polisi Li Kwai-wah mengatakan, pihaknya yakin ketiga pria itu hendak menggunakan bom itu, dan menyelidiki siapa targetnya.

Hong Kong dilanda aksi protes sejak massa pro-demokrasi menentang usulan UU Ekstradisi yang diajukan oleh pemerintah.

Tiga pekan terakhir berlangsung sangat buruk karena diwarnai kerusuhan setelah pro-demokrasi menang dalam pemilu lokal.

Baca juga: Jelang Peringatan 6 Bulan Demo, Ratusan Ribu Orang Padati Jalanan Hong Kong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com