Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/12/2019, 22:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Satu-satunya kapal induk yang dipunyai Rusia, Admiral Kuznetsov, dilaporkan terbakar di galangan kapal Arktik.

Baik Interfax, TASS, hingga Ria Novosti memberitakan bahwa kapal itu dilalap api ketika menjalani agenda perawatan.

Dikutip AFP Kamis (12/12/2019), setidaknya 10 orang terluka, dengan enam di antaranya berada dalam perawatan intensif.

Baca juga: China Umumkan Kapal Induk Buatan Dalam Negeri Mereka Berlayar ke Selat Taiwan

Ria Novosti mengutip sumber galangan Zvezdochka mengungkapkan, api mulai terlihat ketika pekerja melakukan pengelasan.

Terdapat lebih dari 400 orang yang tengah berada di atas Admiral Kuznetsov saat satu-satunya kapal induk Rusia itu terbakar.

Interfax melaporkan api dengan cepat menjalar ke area seluas 600 meter persegi, dengan sumber mengungkap peristiwa itu "sangat serius".

Kementerian Industri Rusia menyatakan, mereka akan segera menggelar penyelidikan begitu api mampu dipadamkan.

Admiral Kuznetsov, kapal sepanjang 305 meter, berfungsi secara penuh pada 1995, dan menjadi garda terdepan Angkatan Laut Rusia.

Proses pemeliharaan itu diperkirakan bakal selesai pada 2020, dengan kapal induk itu bakal bergabung kembali setahun berselang.

Kapal itu pernah dikerahkan ke perairan Mediterania pada 2016 dan awal 2017 untuk membantu rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Admiral Kuznetsov memimpin angkatan laut di lepas pantai Suriah, dan dilaporkan melakukan lebih dari 1.200 misi.

Kapal induk itu juga berlayar di perairan Libya pada Januari 2017, di mana Khalifa Haftar sempat singgah di dalamnya.

Baca juga: Menhan Rusia: Kita Tak Butuh Kapal Induk, Melainkan Senjata untuk Melawan Kapal Induk Musuh

Mantan Menteri Pertahanan Perancis Michael Fallon menyebut Admiral Kuznetsov sebagai "kapal yang memalukan" karena keterlibatan di konflik Suriah.

Kapal itu menderita sejumlah kerusakan selama misi, seperti jatuhnya jet tempur Sukhoi ke laut karena malfungsi saat mencoba mendarat.

Dikabarkan, perawatan satu-satunya kapal induk Rusia tersebut bakal menelan biaya hingga 1 miliar dollar AS (Rp 14 triliun).

Fokusnya tak hanya perbaikan. Tetapi juga fokus pada peningkatan sistem elektronik serta pembangkit listrik kapal.

Tahun lalu, sebuah crane jatuh dan membunuh seorang pekerja serta menyebabkan kerusakan, sehingga menimbulkan keraguan apakah kapal induk itu bisa selesai tepat waktu.

Baca juga: Sedang Uji Coba, Kapal Induk Baru Inggris Berharga Rp 53 Triliun Bocor

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com