Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Mengancam Bakal Beri "Hadiah Natal", Ini Peringatan AS

Kompas.com - 12/12/2019, 13:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - AS memberikan peringatan setelah Korea Utara (Korut) berjanji bakal memberikan "hadiah Natal" tak menyenangkan.

Pernyataan "hadiah Natal" itu terjadi setelah diyakini, Korut frustrasi dengan tidak dicabutnya sanksi yang mereka terima.

Korea Utara pun mengucapkan ancaman itu seraya mendesak AS menawarkan konsesi baru paling lambat pada akhir tahun ini.

Baca juga: Korea Utara Sebut Trump Orang Tua yang Tak Sabaran

Di Dewan Keamanan PBB, Duta Besar AS Kelly Craft menuturkan, di khawatir Pyongyang bakal menguji coba rudal balistik antar-benua.

Dilansir AFP Rabu (11/12/2019), senjata itu diduga bisa menghantam daratan utama AS sambil membawa hulu ledak nuklir.

"Uji coba rudal dan nuklir tak akan membawa keamanan bagi Republik Demokratik Rakyat Korea," ujar Craft, merujuk kepada nama resmi Korut.

Craft yakin, Pyongyang bisa meninggalkan segala kebijakan yang bersikap bermusuhan dan kemudian bekerja sama dengan Barat.

Tetapi, Craft menyiratkan adanya sanksi kepada Korut jika meneruskan ancamanya. "Kami, di Dewan Keamanan PBB, harus segera bertindak," katanya.

Dia menuturkan, berbagai uji coba jarak pendek yang dilakukan Korut sebelumnya dianggapnya "sangat tidak produktif".

Craft menampik bakal memenuhi ultimatum Korut. "Biar saya tegaskan. AS dan Dewan Keamanan berpatokan pada tujuan, bukan tenggat waktu," ujarnya.

Dia menekankan Washington bertujuan untuk mencapai tujuan mereka, melakukan denuklirisasi di Semenanjung Korea.

"Kami sudah bersiap untuk fleksibel dalam mempertimbangkan seperti apa pendekatan yang akan kami pakai," beber Craft.

Baca juga: Korea Utara Gelar Uji Coba, Trump: Kim Jong Un Bisa Kehilangan Semuanya

Korea Utara yang Makin Frustrasi

Sejak pertemuan perdananya di Singapura Juni 2018, Presiden Donald Trump membanggakan relasinya dengan Pemimpin Korut Kim Jong Un.

Trump, yang memilih menghindari perang dengan Korut, sempat mengatakan dia bakal "terkejut" jika Pyongyang menunjukkan sikap bermusuhan.

Negara komunis itu sudah menunjukkan gelagat gusar sejak pertemuan kedua Trump dan Kim di Hanoi, Februari lalu, gagal.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com