Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhenti Menari di Pesta Pernikahan, Wanita India Ditembak di Wajah

Kompas.com - 07/12/2019, 08:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

LUCKNOW, KOMPAS.com - Seorang wanita di India dilaporkan ditembak di bagian wajah setelah berhenti menari di pesta pernikahan.

Dalam video yang beredar, nampak penari itu sempat berhenti sejenak ketika suara tembakan terdengar, dan dia roboh sambil memegangi mukanya.

Baca juga: Minum Wine Mengandung Alkohol Industri di Pesta Pernikahan, 5 Orang Tewas

Kepada BBC Jumat (6/12/2019), polisi menyatakan mereka sudah mengantongi identitas pelaku yang dilaporkan buron itu.

Insiden itu terjadi dalam pesta pernikahan di sebuah desa di Negara Bagian Uttar Pradesh, India, pada 1 Desember.

Kasus wanita ditembak di wajah saat menari itu menjadi perhatian setelah videonya viral beberapa hari kemudian.

"Saat ini pelaku telah melarikan diri. Tetapi, kami yakin bakal segera menangkapnya," ujar seorang polisi.

Kekerasan dalam pesta pernikahan dilaporkan fenomena umum di India, di mana sebagian tamu membawa senjata.

Biasanya, mereka menembakkannya ke udara sebagai bentuk perayaan. Namun kekerasan langsung terjadi jika suasananya mulai tak terkontrol.

Insiden serupa pernah terjadi di Punjab, di mana seorang wanita hamil tewas ditembak di perut saat menari pada 2016.

Masih pada 2016, seorang perempuan yang mengaku titisan dewa membunuh tiga orang saat menembak untuk merayakan pernikahan di Haryana.

Kemudian tahun lalu, seorang pria ditahan Kepolisian Punjab setelah tak sengaja menembak mati tetangganya.

Saat itu, dia mengarahkan senjatanya ke udara guna merayakan pernikahan putrinya. Tapi pelurunya tak sengaja menghantam kepala si tetangga.

Baca juga: Pencuri Piring Ditangkap Saat Bekerja di Pesta Pernikahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com