Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangkut Skandal Korupsi, Presiden Namibia Hage Geingob Menang Lagi

Kompas.com - 01/12/2019, 18:17 WIB
Nibras Nada Nailufar

Editor

WINDHOEK, KOMPAS.com - Presiden Namibia Hage Gottfried Geingob kembali berkuasa setelah diputuskan menang pemilu pada Sabtu (30/11/2019) kemarin.

Melansir The Guardian, Geingob meraih 56 persen suara, mengalahkan lawannya dari jalur independen, Panduleni Itula yang meraup 29 persen suara.

Kendati menang, perolehan suara Geingob merosot dari pemilu yang memenangkannya 2014 lalu. Lima tahun lalu, Geingob berhasil meraih 87 persen suara.

Merosotnya dukungan untuk Geingob dikarenakan keekcewaan masyarakat akan skandal korupsi dan pengangguran yang meningkat.

Baca juga: Presiden Namibia Apresiasi Indonesia Mampu Swasembada Pangan

"Ini kampanye yang sangat berat," kata Geingob usai pengumuman kemenangan.

"Saya berkampanye mati-matian," lanjut dia.

Geingob merasa bangga kembali memenangkan pemilu yang bebas dan adil. Ia bersyukur tak ada hambatan dalam pemilu.

"Sebagai warga Namibia saya bangga kita bisa punya pemilu yang bebas dan adil. Tidak ada pertikaian, tidak ada saling serang, semua bebas bergerak," kata Geingob.

Baca juga: Dilanda Kekeringan, Namibia Bakal Jual 1.000 Satwa Liar

Selain suara Geingob yang turun, suara partainya di legislatif juga merosot. Partai South West Africa People's Organisation (SWAPO) tadinya menguasai dua per tiga dari 96 kursi di parlemen.

Namun kini SWAPO hanya mendapat 63 kursi dari sebelumnya 77 kursi. Adapun tingkat partisipasi pemilu sebesar 60 persen.

Beberapa hal yang membuat suara SWAPO dan Geingob turun yakni pelemahan ekonomi dan skandal korupsi terbesar dalam sejarah Namibia.

Selama tiga tahun terakhir, perekonomian Namibia merosot. Kekeringan parah telah membuat ekspor pertanian menurun.

Baca juga: Indonesia Akan Bangun 2.000 Rumah Rakyat di Namibia

Ini diperparah dengan skandal korupsi yang telah menyeret dua menteri Geingob. Pemerintahan Geingob dituding terlibat menerima suap untuk memuluskan izin perusahaan perikanan terbesar Islandia, Samherji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com