Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki: Kami Tak Beli Sistem Rudal S-400 untuk Disimpan di Kotak

Kompas.com - 27/11/2019, 18:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Pemerintah Turki merespons kritikan AS terkait kabar uji coba sistem rudal S-400 yang dibeli dari Rusia.

Sebuah video memperlihatkan bagaimana Ankara mencoba radar sistem pertahanan dengan kode NATO SA-21 Growler itu.

Uji coba S-400 yang terekam video itu menuai respons dari Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, di mana dia mengaku khawatir.

Baca juga: Turki Uji Coba S-400, Sanksi dari AS Bisa Tak Terhindarkan

Pejabat anonim AS berpandangan, mereka masih bisa menerima Turki jika S-400 itu dihancurkan, atau mengembalikan kepada Rusia.

"Kami tak membeli produk ini (S-400) hanya sekadar disimpan dalam kotak," ujar Menlu Mevlut Cavusoglu dilansir AFP Rabu (27/11/2019).

Keputusan Turki membeli sistem rudal buatan Rusia itu direspons khawatir oleh NATO, dengan Washington mengancam menjatuhkan sanksi.

AS sempat menyebut bahwa sanksi tersebut tidak perlu diberlakukan, dengan catatan Ankara tak mengaktifkannya.

Pompeo menyatakan, mereka ingin melihat pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan tidak mengoperasikan S-400.

Negeri "Uncle Sam" menyatakan, S-400 bisa dimanfaatkan Rusia sebagai wadah intelijen untuk mengamati persenjataan NATO.

Apalagi, saat ini NATO tengah mengembangkan jet tempur generasi kelima F-35, di mana Turki juga berperan dalam proses produksi.

Tak hanya terlibat dalam proses produksi, Ankara juga memesan 100 unit jet tempur yang diklaim program senjata termahal AS itu.

Dalam konferensi pers, Cavusoglu mengatakan bahwa Turki masih tetaplah mitra dalam program F-35 sebelum ditendang buntut pembelian S-400.

"Jika skenario terburuk terjadi, misalnya kami tidak jadi membeli jet tempur F-35, maka kami akan mencari alternatif lain," ancamnya.

Baca juga: AS Khawatir Turki Uji Coba Sistem Rudal S-400 Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com