Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapinya Bau, Petani Perancis Diminta Bayar Rp 124 Juta

Kompas.com - 26/11/2019, 16:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Seorang petani di Perancis diminta membayar Rp 124 juta menyusul keluhan bahwa sapi yang dipeliharanya bau.

Dilansir The Guardian Senin (25/11/2019), kasus itu menjadi sorotan karena merupakan sengketa yang sudah berusia 10 tahun.

Nicolas Bardy adalah petani generasi keenam yang mempunyai peternakan di Lacapelle-Viescamp, Cantal, kawasan selatan-pusat Perancis,

Baca juga: Pengadilan Perancis Bolehkan Kawanan Bebek Bersuara, untuk Saat Ini...

Dia dituduh menimbun jerami terlalu dekat dengan tetangganya yang merupakan pensiunan, sehingga menyebabkan "bau tak mengenakkan yang kuat".

Selain itu, Bardy juga disebut menggunakan bangunan yang sama sebagai kandang sapi, menyebabkan bau dan penumpukan kotoran.

Hakim yang menyidangkan kasus itu menyebut Bardy bersalah. Sebab, dia dianggap menyebabkan "perilaku tak normal tetangga".

Perseteruan satu dekade itu berlanjut hingga tingkat kasasi, di mana Bardy didenda 8.000 euro, atau Rp 124 juta.

Rinciannya adalah kompensasi kerusakan 6.000 euro, sekitar Rp 93,1 juta, dan biaya beperkara 2.000 euro, atau Rp 31 juta.

Bardy mengeluh, dan menyebut keputusan hakim mendendanya adalah "vonis penuh kebodohan yang sudah menembus batas".

Kasus ini bukan merupakan hal langka di kawasan pedesaan Perancis, di mana sering terjadi keluhan terhadap bunyi binatang.

Paling tersohor adalah seekor ayam jantan bernama Maurice yang dihadirkan di pengadilan karena berkokok terlalu keras.

Hakim sendiri mengakui, dia tidak biasa dihadapkan dengan bau yang ditimbulkan akibat sebuah kegiatan pertanian.

Tapi, dia mendasarkan putusannya pada fakta bahwa Bardy menumpuk jerami matang di dekat properti tetangganya.

Kemudian penggunaan bangunan "secara tidak sah" untuk menampung sapi, dan berujung pada penumpukan kotoran juga merepotkan.

Baca juga: Suaranya Terlalu Kencang, Seekor Ayam Jantan Dibawa ke Pengadilan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com