Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Pro-demokrasi Menang di Pemilihan Distrik Hong Kong, Ini Tanggapan China

Kompas.com - 25/11/2019, 16:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

HONG KONG, KOMPAS.com - Pemerintah China memberi tanggapan setelah kelompok pro-demokrasi menang dalam pemilihan distrik di Hong Kong.

Dalam hitung cepat yang diberitakan media lokal, setidaknya oposisi menggamit 17 dari 18 wilayah salah satu pusat finansial dunia itu.

Hasil pemilihan distrik itu jelas menjadi pukulan telak baik bagi Kepala Eksekutif Carrie Lam, maupun pemerintah China.

Baca juga: Kelompok Pro-demokrasi Menang di Pemilihan Distrik Hong Kong

Sebabnya, mereka mengklaim mendapat "dukungan sunyi", dan berkali-kali menolak adanya reformasi politik yang didengungkan pro-demokrasi.

"Pemerintah pusat masih mendukung kepemimpinan Carrie Lam di pemerintahan," ujar juru bicara kementerian luar negeri, Geng Shuang.

Geng menuturkan, Beijing juga mendukung tindakan polisi dan peradilan untuk menghukum "perilaku ilegal dan kekerasan".

Dilansir AFP Senin (25/11/2019), Geng mengatakan tekad Beijing melindungi kedaulatan hingga kepentingan belum goyah.

"Tekad kami untuk melaksanakan prinsip satu negara, dua sistm masih belum goyah," katanya dalam konferensi pers.

Sementara Lam menyatakan, pemerintahannya bakal "mendengarkan dengan rendah hati" publik setelah pro-demokrasi menang.

"Pemerintah jelas akan mendengarkan opini publik secara rendah hati, dan serius mempertimbangkannya," terang Lam.

Dia juga mengakui bahwa hasil pemilihan distrik itu menunjukkan warga Hong Kong tidak puas dengan situasi yang ada.

Sementara Menteri Luar Negeri Wang Yi dalam kunjungannya di Jepang berkata, dia tidak mempersoalkan hasil pemmilu.

"Setiap usaha untuk merusak Hong Kong, atau mengacaukan kemakmuran dan stabilitasnya, tidak akan berhasil," tegas Wang.

Dari 4,1 juta pemilih terdaftar, terdapat 2,9 juta memberikan suaranya, dan mencatat turnout hingga 71 persen, berbanding 41 persen pada 2015.

Menjadi kanselir distrik memang hanya mengurusi isu sampah atau transportasi, namun hasil tersebut disikapi dengan sukacita.

Bagi kelompok pro-demokrasi, kemenangan dalam pemilihan distrik diharapkan bisa memaksa pemerintah mendengarkan mereka.

Selain itu, kanselir distrik juga masuk dalam 1.200 anggota komite yang akan memilih pemimpin Hong Kong selanjutnya.

Baca juga: Trump Klaim Dia Mencegah Hong Kong Dilenyapkan China dalam 14 Menit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com