Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepalanya Dihantam "Benda Keras", Pria 70 Tahun di Hong Kong Tewas

Kompas.com - 15/11/2019, 16:02 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

HONG KONG, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 70 tahun di Hong Kong dilaporkan tewas setelah kepala dia dihantam sebuah "benda keras".

Otoritas setempat menyatakan, kakek itu sedang beristirahat dari pekerjaannya sebagai petugas kebersihan ketika "perusuh bertopeng menyerangnya".

Kematian pria 70 tahun itu terjadi kurang dari sepekan setelah seorang pelajar meninggal karena jatuh dari gedung saat polisi melakukan operasi.

Baca juga: Berdebat dengan Demonstran Hong Kong, Kepala Pria 70 Tahun Dilempar Batu Bata

Dalam rilis resminya, pemerintah Hong Kong menjelaskan kakek itu adalah pekerja lepas bagi Departemen Lingkungan dan Makanan Higienis (FEHD).

"Perusuh bertopeng melakukan aksi berbahaya dan kekerasan di sejumlah distrik selama tiga hari beruntun," ujar pemerintah dikutip BBC Kamis (14/11/2019).

Otoritas menyatakan, kelompok itu menyerang warga lain, dengan "sebuah benda keras" kemudian menghantam kepala pria tua itu.

Sebuah video yang beredar menunjukkan, pendukung pemerintah dan demonstran saling melempar batu bata, dengan seorang pria tersungkur di tanah.

FEHD menuturkan, insiden itu berlangsung pada Rabu (13/11/2019), dengan pria yang tak disebutkan identitasnya itu tewas keesokan harinya.

Jumat pekan lalu (8/11/2019), seorang pelajar bernama Alex Chow tewas setelah jatuh dari bangunan yang merupakan tempat parkir.

Laporan yang beredar mengungkapkan, dia berusaha melepaskan diri dari gas air mata ketika polisi datang tatkala dia jatuh dari gedung.

Sepanjang pekan ini, kerusuhan terus dilaporkan di salah satu pusat finansial dunia itu, dengan bentrokan terjadi di universitas maupun jam makan siang.

Pada Senin (11/11/2019), seorang polisi terekam menembak demonstran di bagian dada menggunakan peluru tajam, dan seorang pria dibakar hidup-hidup.

Baca juga: Hadapi Polisi, Pelajar Hong Kong Mempersenjatai Diri dengan Panah dan Tombak

Mengapa Aksi Protes Terjadi di Hong Kong?

Hong Kong memang merupakan bagian dari China daratan. Tetapi kota itu menerapkan otonomi unik bernama "satu negara, dua sistem".

Aksi protes pun dimulai pada Juni lalu, ketika pemerintah mengusulkan UU Esktradisi yang dikhawatirkan bisa menggerus kebebasan mereka.

Usulan UU itu memang ditarik secara formal pada September, tetap demonstrasi terus terjadi dengan tuntutan yang kini semakin meluas.

Kini, para pendemo menuntut demokrasi yang lebih luas seperti memilih pemimpin sendiri, serta mendesak agar penyelidikan terhadap kebrutalan aparat dilakukan.

Bentrokan antara aparat keamanan dengan pengunjuk rasa berjalan semakin sengit, dengan pemerintah kini melarang adanya penutup wajah.

Baca juga: Pemimpin Hong Kong: Demonstran Kini adalah Musuh Rakyat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com