Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komandannya Tewas Diserang, Jihad Islam Tembakkan Roket Tiap 7 Menit ke Israel

Kompas.com - 14/11/2019, 13:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Fox News

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel menyatakan, kelompok Jihad Islam menembakkan roket tiap tujuh menit ke wilayah mereka sejak komandan senior mereka tewas diserang.

Baha Abu al-Ata dan istrinya terbunuh saat tidur ketika rumah mereka dihantam senjata Tel Aviv di sebelah timur Jalur Gaza.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Jonathan Conricus mengatakan, Ata bertanggung jawab atas serangkaian serangan roket di wilayah selatan.

Baca juga: Serangan Israel Bunuh Komandan Milisi Jihad Islam di Jalur Gaza

Selain itu, komandan Jihad Islam berusia 42 tahun tersebut disebut tengah merencanakan strategi baru untuk menyerang Israel.

Sebagai respons, kelompok yang berafiliasi dengan meluncurkan roket setiap tujuh menit, dengan jarak terjauh adalah ibu kota Tel Aviv.

Tembakkan itu kemudian disambut dengan Israel yang mengerahkan jet tempurnya, dan menggelar serangan udara ke basis pertahanan mereka.

Pejabat kesehatan Palestina menerangkan, korban tewas akibat konflik di Gaza mencapai 26 orang. Termasuk bocah tujuh tahun dan dua anak di bawah umur.

Jumlah korban yang diberikan oleh sumber otoritas itu mencakup 16 milisi. Sementara itu, lebih dari 70 orang mengalami luka-luka.

Dilansir Fox News Rabu (13/11/2019), IDF mengunggah gambar sosok yang mereka sebut "teroris" dan bertanggung jawab atas tembakkan roket.

"Kami membunuh 20 teroris. Kebanyakan dari mereka adalah Jihad Islam. Misi kami adalah mempertahankan rakyat Israel," tegas IDF di Twitter.

Conricus mengatakan, sekitar 220 roket ditembakkan dari Gaza di mana dia mengklaim, semua senjata itu musnah berkat sistem pertahanan Iron Dome.

Hingga Rabu malam waktu setempat, jumlahnya kemudian meningkat menjadi 360 roket menurut IDF, artinya setiap tujuh menit muncul roket dari Gaza.

"Sistem Iron Dome yang dikembangkan industri pertahanan AS menangkal lebih dari 90 persen serangan sebelum mencapai warga," ujar IDF di Twitter.

Hamas, kelompok terkuat yang mengontrol Gaza dan sudah terlibat tiga perang sejauh ini masih belum menarik diri dalam konflik.

Tetapi, semuanya bisa berubah jika korban tewas terus bertambah. "Hamas dan kelompok perlawanan lain tak punya pilihan selain melindungi rakyat Palestina," ujar sumber internal mereka.

Baca juga: Serangan Bom Incar Anggota Sayap Militer Hamas dan Jihad Islam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Fox News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com