Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilecehkan 2 "Suami" di China, Gadis 13 Tahun asal Kamboja Diselamatkan

Kompas.com - 12/11/2019, 15:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WUHAN, KOMPAS.com - Seorang gadis berusia 13 tahun asal Kamboja diselamatkan setelah dilecehkan oleh dua "suami" di kawasan pusat China.

Remaja yang diidentifikasi bernama Lun Ang Mary berhasil kabur dari rumah pria kedua di distrik Yangxin, Provinsi Hubei, awal Oktober lalu.

Dilaporkan Hubei Daily via SCMP Selasa (12/11/2019), gadis 13 tahun itu diselamatkan oleh pengguna jalan yang segera melapor ke polisi.

Baca juga: Dampak Kebijakan Satu Anak China (2): Para Pria Mengimpor Istri dari Negara Lain

Dibantu polisi perbatasan dan Kedutaan Besar Kamboja di Beijing, Lun dilaporkan bisa kembali ke kampung halamannya pada pekan lalu.

Tanpa kartu identitas dan harus dibantu penerjemah, Lun mengungkapkan seorang perempuan paro baya di Kamboja membujuknya pada Februari lalu.

Si perempuan menuturkan, Lun bakal dijanjikan menikah dengan "pria baik" yang akan mengajarinya bahasa China dan membantunya mendapat pekerjaan.

Lun pun menyetujui dan menyeberang ke Negeri "Panda", di mana dia berakhir di rumah "suami" pertama yang melecehkannya selama enam bulan.

Setelah itu dia kabur dan menemui "suami" kedua yang ditemuinya secara daring. Tetapi, dia kembali dilecehkan sebelum lari dan diselamatkan pengguna jalan.

Berdasarkan laporan media setempat, selama berada di rumah pria kedua, ponsel Lun sempat disita untuk mencegahnya mencari bantuan.

Remaja itu menuturkan, dia memutuskan keluar setelah dilecehkan lebih dari sebulan, dan bertemu dengan orang asing ketika kabur.

Orang itu tidak mengerti bahasanya. Jadi, dia menelepon polisi. Otoritas menyatakan, Lun tidak ingat di mana alamat maupun dua pria yang melecehkannya.

Menteri Keamanan Publik China menuturkan Juni lalu, sebanyak 1.100 "pengantin" ilegal, dengan 17 di antaranya di bawah umur, diselamatkan.

Mereka rata-rata didatangkan dari enam negara kawasan Asia Tenggara. Termasuk di antaranya Vietnam, Laos, Kamboja, serta Myanmar.

Kabar lepasnya Lun Ang Mary terjadi di tengah fenomena para pria China kesulitan mencari istri sebagai dampak dari kebijakan satu anak 1979 silam.

Baca juga: Dampak Kebijakan Satu Anak China: Para Pria Kesulitan Cari Istri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com