Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2019, 15:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Politico

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump akan bertanya kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terkait keputusannya membeli sistem rudal S-400 dari Rusia.

Dalam acara CBS Face the Nation, Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien berkata bahwa mereka "sangat kecewa" dengan keputusan Ankara.

O'Brien memandang sistem rudal S-400 dipakai sebagai wadah intelijen Rusia, dan merupakan ancaman bagi jet tempur F-35 mereka.

Baca juga: Rusia Rilis Video Sistem Rudal S-400 Sedang Beraksi Menghancurkan Target

Dilansir Politico Minggu (10/11/2019), dia menjelaskan jika tak membatalkan S-400, maka Turki bakal menerima dampak sanksi Kongres AS.

"Tidak ada tempat di NATO bagi persenjataan Rusia. Itu yang coba presiden sampaikan ketika dia (Erdogan) berkunjung," terang O'Brien.

Komentarnya terucap beberapa hari sebelum Erdogan mengunjungi Gedung Putih, dan direncanakan untuk menggelar konferensi pers bersama Trump.

Dua sekutu di NATO itu sudah bertikai dalam beberapa isu selain S-400. Ada juga serangan Turki di utara Suriah setelah pasukan AS ditarik.

Setelah menerima kecaman bahkan dari pendukungnya sendiri di Partai Republik, Trump langsung mengumumkan sanksi kepada Ankara.

Tetapi, presiden berusia 73 tahun tersebut langsung mencabutnya setelah gencatan senjata tercapai buntut pertemuan Erdogan dan Wakil Presiden Mike Pence.

Saat ditanya apakah Turki sudah melakukan kejahatan perang ketika menyerang milisi Kurdi, O'Brien mengaku laporan itu "cukup mengganggunya".

Dalam laporan yang beredar pekan lalu itu, seorang pemberontak Suriah yang didukung Ankara menginjak jenazah milisi perempuan Kurdi.

Diketahui, pria itu adalah bagian dari Tentara Nasional Suriah (SNA), dilatih dan dipersenjatai, serta berada dalam komando Turki langsung.

O'Brien mengatakan, dia sudah mendapat jaminan bahwa Turki akan mengusutnya, serta menegaskan AS tidak akan berdiam diri atas kabar tersebut.

Selain melangsungkan pertemuan dengan Erdogan, Trump dijadwalkan bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pekan depan.

Baca juga: Disorot karena Beli Sistem Rudal S-400 dari Rusia, Jawaban Erdogan Begini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Politico
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com