Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Jepang, Wanita Tak Boleh Pakai Kacamata Saat Kerja

Kompas.com - 09/11/2019, 20:24 WIB
Nibras Nada Nailufar

Editor

TOKYO, KOMPAS.com - Para wanita Jepang tengah memprotes kebijakan seksis yang diterapkan beberapa perusahaan. Beberapa wanita mengaku tak boleh memakai kacamata saat kerja.

Dilansir dari Japan Times, kebijakan ini menuai protes khususnya di Twitter, setelah Nippon TV menayangkan cerita tentang perusahaan-perusahaan yang mengharuskan karyawan wanitanya mengenakan lensa kontak.

Seorang pengguna Twitter mengaku mendapat perlakuan serupa. Wanita itu diberi tahu oleh mantan atasannya bahwa kacamata tidak menarik bagi pelanggannya.

Wanita lain mengaku ia menderita karena dipaksa mengenakan lensa kontak kendati sedang menderita infeksi mata.

Baca juga: Media dan Perdebatan Seksis yang Bias Gender

"Penakanan pada penampilan terjadi di wanita muda. Wanita muda dituntut untuk terlihat feminin," kata Banri Yanagi (40), seorang sales asuransi di Tokyo dalam sebuah wawancara.

"Aneh ketika laki-laki dibolehkan memakai kacamata sedangkan wanita tidak," lanjut dia.

Kebijakan seksis ini bukan yang pertama yang dihadapi wanita Jepang. Maret lalu, para wanita berunjuk rasa untuk melawan kewajiban merias wajah saat kerja.

Awal tahun ini, artis peran dan penulis Yumi Ishikawa memulai kampanye #KuToo untuk mengkritik aturan yang mewajibkan perempuan mengenakan sepatu hak tinggi.

Baca juga: Gerakan #MeToo Dunia Jadi Person of the Year versi Majalah Time

Tagar #KuToo merujuk pada kata kutsu (sepatu) dan kuts? (rasa sakit).

"Jika memakai kacamata menjadi masalah saat bekerja, seharusnya dilarang untuk semua, laki-laki dan perempuan," kata Ishikawa yang membuat petisi.

"Masalah kacamata ini sama seperti masalah sepatu hak. Ini adalah aturan yang hanya berlaku untuk karyawan wanita," kata dia.

Ketika petisi ini disampaikan ke pemerintah, Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Takumi Nemoto mengaku ia baik-baik saja dengan kebijakan yang seksis itu.

Baca juga: Perempuan Jepang Tolak Aturan Bersepatu Hak Tinggi di Tempat Kerja

"Sudah menjadi hal umum di masyarakat bahwa mengenakan sepatu hak tinggi itu diperlukan dan masuk akal di tempat kerja," kata Nemoto yang sudah pensiun pada September lalu kepada Kyodo News.

Belum ada aturan yang berubah terkait pakaian di tempat kerja, kata pejabat kementerian Ryutarou Yamagishi. Ia mengaku belum mendengar kebijakan menolak kacamata ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com