Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 6 Tahun di AS Bawa Pistol Berisi Peluru Sungguhan ke Sekolah

Kompas.com - 07/11/2019, 21:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

COLUMBUS, KOMPAS.com - Seorang bocah enam tahun di AS dilaporkan menjadi pembicaraan setelah ketahuan membawa pistol berisi peluru sungguhan ke sekolah.

Menurut keterangan polisi, SD Kids Care di Columbus, Ohio, langsung mengamankan senjata itu setelah si bocah memberi tahu temannya.

Baca juga: Polisi Amankan Seorang Warga Timika yang Membawa Pistol

Dilaporkan CNN Rabu (6/11/2019), mendapat laporan dari muridnya, si guru segera mengambil pistol dari bocah 6 tahun itu, dan memberi tahu polisi.

Detektif Dave Bucy dari departemen kekerasan bersenjata mengatakan, alasan mengapa si anak membawa pistol berisi peluru sungguhan belum diketahui.

"Saya pikir mereka penasaran. Atau kemungkinan mereka hanya ingin pamer. 'Lihat apa yang ada di tasku'. Seperti itu," ujar Bucy.

Si bocah yang tak disebutkan identitasnya tidak akan dijerat menggunakan pasal pidana karena faktor umur, dengan kasus itu masih diselidiki.

Namun, dia disebut merupakan cucu dari seorang pria yang sehari sebelumnya melapor bahwa dia kehilangan senjatanya ke penegak hukum.

Bucy menuturkan, kabar itu jelas memberikan kabar buruk bagi sekolah. Apalagi, studi memaparkan anak usia sekolah tewas karena senjata lebih banyak daripada polisi di AS.

Studi dalam periode 2012 sampai 2014 menunjukkan, ribuan bocah harus menerima perawatan karena insiden terkait senjata, dengan 21 persen di antaranya tak sengaja.

Karena itu, Bucy pun memperingatkan agar pemilik bisa meletakkan senjata mereka jauh dari anak-anak. "Itu harus dan bukan permintaan," tegasnya.

Baca juga: Ini Kata Kapolres Soal Bupati Rokan Hulu Bawa Pistol Saat Salaman dengan Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com