Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan: Turki Tangkap Istri dan Ipar Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi

Kompas.com - 07/11/2019, 09:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengklaim, mereka menangkap istri dan ipar mendiang Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.

Baghdadi disebut tewas setelah meledakkan bom bunuh diri yang dibawanya tatkala dikepung Pasukan Delta AS di kawasan timur laut Suriah, 26 Oktober lalu.

Kematiannya disambut dengan gembira oleh Presiden AS Donald Trump ketika menggelar konferensi pers di Gedung Putih pada 27 Oktober.

Baca juga: Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Dikhianati Anak Buahnya Sendiri?

Berbicara di Ankara, Erdogan menyebut dia mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa istri dan ipar Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.

"AS menyebut Baghdadi bunuh diri di terowongan. Mereka kemudian mengumumkannya secara besar," ujarnya merujuk pada kronologi penyerbuan Baghdadi.

"Tapi saya mengumumkannya untuk pertama kali. Turki menangkap istri dan tidak berkoar seperti mereka. Kami juga menangkap kakak dan ipar Baghdadi di Suriah," tegasnya.

Dilansir BBC Rabu (6/11/2019), sebelumnya Ankara menyatakan mereka menangkap Rasmiya Awad yang merupakan kakak Baghdadi, dan disebut "tambang emas" intelijen mereka.

Awad dilaporkan ditemukan di kontainer tempatnya hidup bersama dengan suami, menantu perempuan, dan kelima anak di Provinsi Aleppo yang dikuasai Turki.

Otoritas mengungkapkan dia diinterogasi dengan tuduhan keterlibatan di kelompok ekstremis, di mana pakar mengungkapkan lokasi Awad bersembunyi dikenal sebagai jalur penyelundupan keluarga ISIS.

Beberapa hari setelah Trump mengumumkan Baghdadi tewas, AS merilis rekaman detik-detik penyerbuan di desa Barisha, kawasan Idlib.

Pentagon menuturkan, Pasukan Delta meledakkan dinding untuk masuk seraya berteriak supaya Baghdadi keluar dan menyerahkan diri.

Tetapi dia kemudian melarikan diri ke terowongan, dan mengaktifkan bom bunuh diri saat terpojok, membunuh dua anak yang bersamanya.

Trump mengatakan, pemeriksaan DNA dilakukan dengan identitas Baghdadi dipastikan. Setelah itu, bangunan tempatnya bersembunyi dihancurkan.

ISIS pun mengumumkan kematian Baghdadi, dan menunjuk sosok bernama Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraishi sebagai pemimpin dan "khalifah".

Sumber AS menyebut Baghdadi diserbu setelah ada pembelot di kelompoknya yang menjalin kontak dan memberitahukan di mana lokasinya bersembunyi.

Menurut Pasukan Demokratik Suriah (SDF), milisi yang membantu AS menumpas ISIS, si pembelot melakukannya karena dia ingin balas dendam.

Baca juga: Terungkap, Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Dikhianati karena Si Informan Dendam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com