Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Anggota Mormon Tewas di Meksiko, Diduga Diserang Anggota Kartel Narkoba

Kompas.com - 05/11/2019, 19:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

BAVISPE, KOMPAS.com - Setidaknya 9 warga AS, tiga perempuan dan enam anak-anak, dari komunitas Mormon tewas dengan dugaan diserang anggota kartel narkoba di utara Meksiko.

Para korban disebut merupakan anggota Keluarga LeBaron, di mana mereka sudah hidup di Negeri "Sombrero" selama bertahun-tahun.

Dalam video yang beredar, nampak mobil yang terbakar, dengan korban ada yang masih berada di dalamnya, dan sejumlah orang dilaporkan hilang.

Baca juga: Disergap dan Ditembaki oleh Kartel Narkoba, 13 Polisi Meksiko Terbunuh

Media lokal dikutip BBC memberitakan Selasa (5/11/2019), peristiwa serangan itu bisa saja terjadi karena kesalahan dalam mengenali korban.

Julian LeBaron mengatakan, saat itu sepupunya sedang bertolak bersama dua ibu lain pergi dengan iring-iringan mobil dari Bavispe ke La Mora.

Mereka disergap di Rancho de la Mora, area dekat perbatasan Amerika Serikat, ketika menuju bandara. Korban tewas dan SUV yang terbakar ditemukan di sisi jalan.

Anggota keluarga menuturkan, korban bernama Rhonita Miller LeBaron dan empat anaknya, berusia 10, 8, dan dua anak kembar masing-masing berumur enam bulan.

Dua perempuan lain yang membawa 10 anak dilaporkan ditembaki oleh pelaku. Ada laporan yang menyatakan jenazah mereka ditemukan. Tapi ada juga melaporkan mereka selamat.

Sementara terkait korban, Jaksa Negara Bagian Chihuahua menyebut jumlahnya membingungkan. AFP menyebut jumlah korban mencapai 9 orang.

Sementara media lokal mewartakan junmlahnya bisa saja mencapai 12 orang. "Ini pembantaian," ucap Julian kepada Formula Radio.

Baca juga: Punya 25 Istri, Tokoh Agama Mormon Divonis Bersalah Jalani Poligami

Zona Perang

Saat ditanya siapa yang bertanggung jawab, Julian menyebut serangan itu terjadi di "zona perang". Rumah bagi kartel narkoba dan "bandit".

Julian mengatakan, kemungkinan keluarganya adalah korban salah sasaran. Tetapi, ini bukan kali pertama keluarga Mora menerima ancaman.

Pada 2009, Erick LeBaron sempat diculik dengan pelakunya meminta tebusan. Kelompok itu menegaskan tak akan membayarnya karena dianggap mendukung aksi serupa di mssa depan.

Erick akhirnya dibebaskan tanpa membayar tebusan. Namun beberapa bulan kemudian, saudaranya Benjamin, dihajar hingga tewas.

Adapun area di utara Meksiko itu menjadi rebutan dua geng kriminal. Yakni La Linea yang berafiliasi dengan kartel Juarez, dan Los Chapos yang notabene bagian dari Sinaloa.

Baca juga: Pendiri Gereja Mormon Punya Puluhan Istri

Siapa Itu LeBaron?

Colonia LeBaron yang menjadi korban merupakan keturunan dari komunitas Mormon yang melarikan diri dari AS pada abad 19 silam.

Saat itu, mereka harus mengungsi setelah terjadi persekusi atas tradisi yang mereka anut. Termasuk di dalamnya adalah poligami.

Kebanyakan dari komunitas Mormon menikamti dua kewarganegaraan, Meksiko dan AS. Menurut laporan media lokal, Keluarga LeBaron meminta bantuan Kedutaan Besar AS.

Baca juga: Cegah Capim KPK Didukung Kartel Narkoba, Pansel Gandeng BNN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com