Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Anak Tewas di Afghanistan Terkena Ledakan Ranjau Saat Berangkat ke Sekolah

Kompas.com - 02/11/2019, 23:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KABUL, KOMPAS.com - Setidaknya delapan anak di Afghanistan tewas terkena ledakan ranjau ketika mereka berangkat ke sekolah, demikian keterangan polisi.

Insiden itu dilaporkan terjadi di distrik Darqad di Provinsi Takhar, ketika anak-anak itu menginjak ranjau yang ditanam di jalan.

Juru bicara pemerintah Provinsi Takhar Jawad Hejri dikutip AFP Sabtu mengatakan, sembilan anak laki-laki itu berusia 7-11 tahun.

Baca juga: Ikuti Jejak Putri Diana, Pangeran Harry Berjalan di Ladang Ranjau Angola

"Pukul 08.30, secara tragis 9 anak sekolah menjadi martir di ladang ranjau yang sengaja dipasang oleh Taliban," ujar Hejri dalam keterangan resmi.

Adapun sebagaimana diwartakan The Independent, kepala polisi Takhar Sayed Mehraj Sadat menyebut ada delapan anak yang tewas dalam hari sekolah di Afghanistan.

Sadat menyatakan, ada kemungkinan Taliban memasang bom itu untuk menargetkan pasukan pemerintah yang sering melewati jalan tersebut.

Juru bicara polisi provinsi Khalil Asir berujar, Darqad adalah area yang dikuasai Taliban, di mana mereka memasang perangkap sejak pasukan Afghanistan memulai operasi.

"Sayangnya hari ini (Sabtu), salah satu ranjau tersebut meledak, dan membunuh 9 siswa yang masih duduk di bangku SD," jelas Asir.

Dia menambahkan di antara para korban, terdapat satu anak yang dikabarkan berasal dari "keluarga Taliban", dengan kelompok itu tak memberi jawaban.

Oktober kemarin, PBB merilis laporan terkait jumlah warga sipil yang terbunuh atau terluka di Afghanistan yang "belum pernah terjadi sebelumnya" sepanjang Juli hingga September 2019.

Tercatat 1.174 korban tewas dan 3.139 penduduk yang terluka dalam periode 1 Juli sampai 30 September. Naik 42 persen dibanding sebelumnya.

PBB menyatakan, jumlah itu terjadi karena adanya "elemen anti-pemerintah" seperti Taliban, yang memberi perlawanan selama 18 tahun terakhir.

Kelompok pemberontak itu sering menggunakan bom hingga ranjau untuk menyasar tentara Afghanistan. Namun senjata itu juga melukai warga sipil.

April lalu, misalnya. Tujuh anak tewas dan 10 lainnya terluka di Provinsi Laghman ketika mortar meledak tatkala mereka sedang bermain.

Konflik bertahung-tahun membuat Afghanistan dipenuhi ranjau, roket, maupun mortar, di mana semuanya ditemukan oleh anak-anak yang penasaran.

Baca juga: Kisah Keluarga Migran Afghanistan Diselundupkan ke Austria Menggunakan Truk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com