Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digigit Ular Berbisa, Pria di China Potong Jari, padahal Kata Dokter Tak Perlu

Kompas.com - 30/10/2019, 15:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pria di timur China langsung memotong jari setelah digigit ular berbisa, dengan dokter memberi tahu dia tak perlu melakukan aksi ekstrem itu.

Petani bermarga Zhang tengah memotong kayu bakar di distrik Shangyu, Provinsi Zhejiang, ketika seekor ular tiba-tiba mematuknya.

Dilaporkan Hangzhou Daily via SCMP Selasa (29/10/2019), pria 60 tahun itu langsung mengenai ular berbisa tersebut sebagai viper.

Baca juga: Setelah Digigit Ular Berbisa, Seorang Pria Gigit Istrinya

Di China, ular itu dikenal sebagai "ular lima langkah". Sebabnya, korban diyakini tidak akan bisa melangkah lebih dari lima langkah sebelum tewas.

Karena itu, dengan cepat dia segera memotong jari untuk mencegah racunnya menyebar. Dia membebat luka itu, dan bergegas menuju Hangzhou yang berjarak 80 km untuk menerima perawatan.

Sayangnya, Zhang meninggalkan jari yang terkena racun di sisi lain gunung, sehingga dokter tak bisa berupaya menyatukan lagi jarinya.

Dokter di Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China Hangzhou menyatakan, Zhang seharusnya tak perlu memotong jarinya karena bisa ular itu tak terlalu mematikan.

Ren Jinping menuturkan ketika datang ke rumah sakit, Zhang tak menunjukkan gejala seperti pusing, kesulitan bernapas, atau pendarahan.

Karena tak bisa menyatukan jari tangannya, Ren mengatakan yang bisa dilakukannya hanyalah membersihkan luka dan memberikan penawar racun.

Zhang mengungkapkan pada April lalu, salah seorang tetangganya meninggal karena digigit ular. Tapi, dia mengaku kondisinya mulai pulih.

Yuan Chengda, dokter lain dari rumah sakit tersebut senada dengan Ren menjelaskan, "ular lima langkah" tak mematikan seperti yang beredar.

Dia menceritakan sepanjang tahun ini, rumah sakit sudah menerima 1.200 pasien yang tergigit ular, dengan 30 persen di antaranya melakukan pencegahan dengan cara salah.

Yuan membeberkan ada yang menggunakan pisau untuk memotong bagian yang digigit, hingga membakar kulit yang terkena bisa.

"Karena itu begitu mereka sampai di rumah sakit, beberapa anggota tubuh pasien mulai menunjukkan pembusukan," terang Yuan.

Ular yang diberitakan masuk dalam spesies bernama Deinagkistrodon. Meski menyebabkan pendarahan hingga pembengkakan, rumor kematian tak terbukti.

Baca juga: Berukuran Sama Besar, Ular Berbisa Menelan Ular Lain di Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com