Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas, Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Disebut Sudah Tunjuk Penerusnya

Kompas.com - 28/10/2019, 14:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

BAGHDAD, KOMPAS.com - Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi dikabarkan sudah menunjuk penerus sebelum tewas bunuh diri dalam operasi militer AS.

Abdullah Qardash, dikenal juga sebagai Haji Abdullah al-Afari, disebut ditunjuk Baghdadi sendiri pada Agustus lalu, dan disebarluaskan media mereka, Amaq.

Menurut seorang pejabat intelijen yang enggan disebutkan namanya, sangat sedikit yang diketahui dari Qardash selain fakta dia pernah mengabdi di era mendiang Pemimpin Irak, Saddam Hussein.

Baca juga: Trump Beberkan Kronologi Penyerbuan Pasukan AS yang Tewaskan Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi

Dilansir Newsweek Minggu (27/10/2019), Qardash disebut akan menggantikan peran Abu Bakar al-Baghdadi sebagai penerus Pemimpin ISIS yang sudah tergerus sejak dia tewas.

Baghdadi yang diberitakan mengaktifkan rompi bom bunuh diri ketika dikepung pasukan Delta membangun "kekhalifahan" di luar Al-Qaeda.

Si pejabat mengungkapkan, peran Baghdadi hanya sebatas simbolis. "Dia tak terlibat dalam operasi harian. Dia hanya berkata ya atau tidak. Tak merencanakannya," ujar si sumber.

Detil tengah didapatkan soal apa yang terjadi di lokasi penyerbuan Baghdadi di Barisha, dan apa yang membuatnya bersembunyi di sana.

Sebab, area di Provinsi Idlib itu dikenal sebagai teritori kelompok ekstremis rival, dipimpin oleh mantan sekutu Baghdadi, Abu Mohammed al-Jolani.

Keduanya memanfaatkan krisis akibat invasi AS di Irak pada 2003. Jolani disebut menolak tawaran Baghdadi untuk menggabungkan kelompok.

Kelompok ISIS pun naik menjadi kelompok ekstremis yang ditakuti dunia, dan menguasai sebagian Irak serta Suriah pada 2014 silam.

AS pun mengumpulkan koalisi internasional, dan mulai menggempur ISIS. Iran juga mengerahkan militer untuk membantu Irak dan Suriah.

Si sumber menerangkan, meski Abu Bakar al-Baghdadi tewas, kemampuan ISIS dalam menciptakan teror tidak akan berhenti begitu saja.

"Mereka telah membangunkan raksasa tidur. Tentunya mereka akan menciptakan kekacauan dan kerusuhan di negara-negara Barat," ujarnya.

Lain lagi dengan pernyataan mantan pejabat intelijen AS. Dia berkata kematian Baghdadi jelas akan memberikan efek kepada ISIS.

"Jika dia sendiri memerintahkan operasi dan strategi baik melalui surat atau kurir, jelas dia mempunyai pengaruh," terang pejabat tersebut.

Kabar tewasnya Baghdadi diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump dalam konferensi pers yang berlangsung Minggu pagi waktu setempat.

Trump mengatakan selain Baghdadi, tiga anaknya juga ikut tewas dengan dia disebut "menangis dan berteriak" di ujung terowongan.

Baca juga: Dihargai Rp 350 Miliar, Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Sempat Dikabarkan Tewas Beberapa Kali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com