TEL AVIV, KOMPAS.com - Seorang ayah di Israel menjadi perbincangan setelah dengan mengerikan merekam anaknya bermain dengan pistol jenis Glock yang terisi.
Dalam rekaman yang dirilis polisi, si bayi 18 bulan itu duduk tenang sembari memegang senjata berwarna hitam itu seolah adalah mainannya.
Baca juga: Bea Cukai Bali Amankan Paket Berisi Pistol dari China
Si ayah yang tak diberitakan identitasnya itu ditangkap karena kekerasan bersenjata dengan ponselnya disita, di mana rekaman itu berada.
Dilansir media Ibrani via Daily Mirror Jumat (25/10/2019), ayah di Israel itu dituding telah menjual senjata secara ilegal.
Saat memeriksa ponsel itulah, polisi menemukan video mengerikan ketika bayi itu tengah memainkan pistol Glock dengan si ayah merekamnya.
?????: ?? ???? ?? ???, ????? ?? ??? ?????? ??????, ???? ?? ???? ???? ??????. ???, ???? ??? ?? ???, ????, ???? ????? ???? ???? ???? ????? ???? ?????? ??? ???
— ??? ????? (@kann_news) October 24, 2019
(????? ??????) pic.twitter.com/M6eqqUylZM
Selain itu, mereka juga menemukan gambar di mana peluru tersebar di boks si bayi. Polisi pun menjerat pria itu dengan tudingan membahayakan nyawa anaknya.
Kuasa hukum dari pria tersebut berkata, pistol yang dipegang oleh anaknya adalah replika. "Klien saya membantah segala tuduhan," ujar si kuasa hukum.
Kabar itu terjadi di tengah aksi protes yang dilancarkan warga Arab-Israel mengenai meningkatnya kejahatan di kota mereka.
Yousef Jabarin, anggota Knesset (Parlemen Israel) dari faksi Arab sekaligus warga Umm al-Fahm berujar, pihaknya sudah mengeluhkan kurangnya keamanan di tempat mereka.
"Namun sayangnya, pertumpahan darah terus terjadi. Warga Arab sudah cukup didera ketakutan dengan penjahat menguasai kota mereka," tegasnya.
Baca juga: Pria yang Bawa Sabu Mengaku Beli Pistol Rakitan untuk Gaya-gayaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.