Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Melon dan Kepiting, Menteri Perdagangan Jepang Mengundurkan Diri

Kompas.com - 25/10/2019, 20:34 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Jepang, Isshu Sugawara mengundurkan diri, Jumat (25/10/2019), menyusul tuduhan pelanggaran undang-undang pemilu.

Sugawara berada di bawah tekanan setelah media mengatakan dia telah memberikan hadiah kepada pemilih di daerah pemilihannya di Tokyo, seperti melon dan kepiting yang mahal.

Dia juga menawarkan uang belasungkawa kepada keluarga pendukungnya. Tindakan itu berpotensi melanggar undang-undang kampanye.

Desakan salah satunya datang dari Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, yang mendesak Sugawara untuk memberikan penjelasan.

"Saya tidak ingin masalah saya memperlambat pertimbangan parlemen," kata Sugawara kepada wartawan, Jumat (25/10/2019), menjelaskan alasan pengunduran dirinya.

Baca juga: Kebijakan Trump soal Suriah Bikin Mantan Menhan AS Ini Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan dia telah menerima pengunduran diri Sugawara dan meminta Hiroshi Kajiyama untuk mengambil alih kursi kepemimpinan di Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri.

"Saya memikul tanggung jawab atas pengangkatannya dan saya meminta maaf kepada rakyat Jepang atas hasil ini," kata Abe kepada wartawan.

Kajiyama, yang akan memimpin proses perundingan perdagangan dengan Korea Selatan, jika menerima penunjukkan itu, sebelumnya memegang jabatan di kabinet Abe sebagai menteri yang bertugas menangani revitalisasi ekonomi lokal.

Jepang dan Korea Selatan telah terjebak dalam perselisihan perdagangan yang pahit sejak Tokyo, pada tahun ini, memperketat kontrol ekspor pada bahan-bahan penting bagi pembuat chip Korea Selatan, dan kemudian menjatuhkan Seoul dari daftar negara yang memenuhi syarat untuk ekspor jalur cepat.

Baca juga: Dilanda Resesi, Menteri Ekonomi Argentina Mengundurkan Diri

Langkah itu sebagian dipandang sebagai pembalasan setelah pengadilan tinggi Korea Selatan, pada Oktober lalu, memerintahkan sejumlah perusahaan Jepang untuk memberi kompensasi kepada warga yang dipaksa bekerja di tambang dan pabrik mereka selama perang.

Abe dan Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-yon telah bertemu, pada Kamis (24/10/2019), dan sepakat tentang pentingnya bekerja sama pada Korea Utara dan masalah-masalah lainnya, berusaha untuk membangun kembali hubungan di tengah perselisihan tentang sejarah dan perdagangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com