Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Pacar yang Jadi Penyebab Demonstrasi Hong Kong Setuju Kembali ke Taiwan

Kompas.com - 18/10/2019, 18:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

HONG KONG, KOMPAS.com - Seorang pria yang jadi pembunuh pacar, dan merupakan penyebab demonstrasi di Hong Kong saat ini, dikabarkan sepakat kembali ke Taiwan.

Chan Tong-kai menjadi buruan polisi Taiwan karena membunuh pacarnya yang tengah hamil ketika mereka berlibur di sana Februari 2018 lalu.

Baca juga: Kembali Ejek Pemimpin Hong Kong, Politisi Oposisi Pro-demokrasi Diusir

Pembunuh 20 tahun itu kembali ke Hong Kong, di mana polisi tak bisa menangkapnya karena tidak ada perjanjian ekstradisi di antara dua wilayah.

Pemerintah Hong Kong merespons dengan menggulirkan rancangan UU Ekstradisi, di mana mereka bisa mengekstradisi pelaku termasuk ke China daratan.

Rancangan itu kemudian menuai reaksi hebat Juni lalu, di mana jutaan orang turun ke jalan melakukan demonstrasi hingga saat ini.

Protes yang awalnya menolak UU Ekstradisi meluas menjadi tuntutan demokrasi dan akuntabilitas polisi setelah pemerintah setempat dan China mengambil sikap tegas.

Kini, Chan yang menjadi asal muasal krisis di salah satu pusat finansial dunia itu mengindikasikan dia siap kembali ke Taiwan untuk menghadapi tuntutan.

Saat ini, Chan ditahan setelah terbukti atas dakwaan pencurian harta, dan tidak membantah sudah membunuh sang pacar, Poon Hiu-wing.

Diberitakan AFP Jumat (18/10/2019), dia diperkirakan akan bebas pekan depan. Kabar itu diungkapkan pendeta yang mengunjunginya, Peter Koon.

Menurut Kong yang sering mengunjunginya di penjara, Chan berinisiatif untuk menyerahkan dirinya sendiri kepada otoritas Taiwan.

"Saya yakin dia akan memegang teguh kata-katanya," terang Kong yang menambahkan, Chan sudah menginstruksikan agar disiapkan tim pengacara.

Sang pendeta mengatakan, Chan merasa menyesal kepada keluarga pacarnya, dan ingin meminta maaf karena sudah menyebabkan demonstrasi Hong Kong.

Taiwan sedianya bakal memberikan hukuman mati bagi pembunuh. Namun Kong yakin Chan bisa melewatinya jika dia sukarela menyerahkan diri.

Baca juga: Aktivis Pro-Demokrasi Hong Kong Dikeroyok Orang-orang Tak Dikenal Pakai Palu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com