Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Peringatkan Turki Hentikan Aksi Militer dan Kembali pada Resolusi Politik yang Benar

Kompas.com - 15/10/2019, 20:57 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China menyerukan kepada Turki untuk segera menghentikan operasi militernya di Suriah utara dan mendesak Ankara untuk kembali kepada resolusi politik yang benar.

Turki telah melancarkan serangan militer ke Suriah, Rabu (9/10/2019) pekan lalu terhadap Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), yang dianggap Ankara sebagai perpanjangan dari gerilyawan Kurdi yang dilabeli teroris.

Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi baru terhadap Turki, dalam upaya untuk menghentikan serangan ke Suriah, tetapi Ankara tidak menunjukkan tanda-tanda melunak atau menurunkan serangan.

"Kedaulatan, kemerdekaan, persatuan, dan integritas teritorial Suriah harus dihormati dan ditegakkan," kata Geng Shuang, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, dalam konferensi pers, Selasa (15/10/2019).

Baca juga: Uni Eropa Kecam Invasi Militer Turki di Suriah, Tapi Tolak Jatuhkan Embargo Senjata

"Kami menyerukan kepada Turki untuk menghentikan aksi militernya dan kembali mengambil langkah resolusi politik yang benar," lanjutnya, dikutip AFP.

Lebih lanjut Geng memperingatkan bahwa operasi militer yang dilakukan berisiko mendorong tahanan teroris untuk melarikan diri dan kelompok ISIS dapat memanfaatkan momen serangan itu untuk melakukan serangan pembalasan.

"Karenanya kami mendesak kepada Turki untuk mengambil tanggung jawab dan bersama dengan komunitas internasional memerangi terorisme," tambah Geng.

Namun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa operasi militernya ke timur laut Suriah tidak akan berhenti sampai tujuannya tercapai.

Baca juga: Turki Bantah Serangannya terhadap Kurdi Suriah Meningkatkan Risiko Tahanan ISIS Kabur

Erdogan mengatakan 1.000 kilometer persegi dari wilayah Suriah sejauh ini telah dibebaskan dari organisasi teroris separatis.

Diberitakan sebelumnya, Erdogan juga menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan anggota kelompok teroris ISIS melarikan diri keluar dari Suriah.

Erdogan menambahkan, negara Barat terlalu berlebihan karena khawatir operasi Turki bakal berdampak pada terjadinya aksi kabur massal dari anggota ekstremis itu.

"Kami akan memastikan tak ada anggota ISIS yang meninggalkan Suriah," tegas Erdogan dalam tulisannya di Wall Street Journal.

Baca juga: Erdogan: Tak Akan Ada Anggota ISIS yang Bakal Keluar dari Suriah

Turki juga mengungkapkan rencana membangun zona aman di wilayah Suriah utara, yang dapat menjadi tempat bagi kepulangan sebagian besar dari 3,6 juta pengungsi konflik Suriah yang kini ditampung di Turki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com