Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Turki Disebut Hantam Penjara Berisi Anggota ISIS

Kompas.com - 10/10/2019, 21:02 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

DAMASKUS, KOMPAS.com - Kurdi Suriah menyatakan, serangan Turki menghantam penjara yang digunakan menawan anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dalam keterangannya, pemerintah Kurdi menyatakan rezim Turki menyasar bagian penjara Jerkin yang berlokasi di wilayah timur laut.

Baca juga: Trump Sebut 2 Anggota ISIS Berjuluk The Beatles Terburuk dari yang Terburuk

"Penjara itu menampung sejumlah kriminal berbahaya dari 60 negara yang melakukan kejahatan ketika masih menjadi anggota ISIS," ujar Kurdi.

Dilansir AFP Kamis (10/10/2019), mereka berulang kali menyatakan ancaman yang dilayangkan Ankara terhadap milisi yang menjadi sekutu AS itu.

Mereka sangat berharap tidak perlu melihat para anggota ISIS yang bebas dari penjara bisa bergabung lagi dengan sel tidur, dan membuat dunia khawatir.

Tetapi pemerintah Kurdi tidak menyebut adanya anggota ISIS yang melarikan diri. Begitu juga dengan laporan Observasi HAM untuk Suriah.

Kelompok pemantau asal Inggris itu mengungkapkan, artileri yang ditembakkan Turki mengenai "sekitar" penjara, bukan penjaranya langsung.

Kurdi yang tergabung dalam Pasukan Demokratik Suriah (SDF) menampung ribuan anggota ISIS dan keluarganya di fasilitas yang tersebar di timur laut.

Ribuan dari keluarga anggota ISIS yang ditangkap diketahui menikam petugas keamanan, melempari pekerja kemanusiaan, hingga mencoba melarikan diri.

Baca juga: AS Pindahkan 2 Anggota ISIS Bernilai Tinggi dari Suriah ke Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com