Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini Mengaku Racuni 6 Anggota Keluarganya Pakai Sianida dalam 14 Tahun

Kompas.com - 10/10/2019, 18:04 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang wanita di India diduga telah membunuh enam anggota keluarganya menggunakan racun sianida dalam kurun waktu 14 tahun.

Dilansir Hindustan Times, Jolly Thomas (47), mengaku telah meracuni enam anggota keluarganya dengan menambahkan sianida ke dalam makanan mereka.

Hal itu dilakukan Jolly selama kurun waktu 14 tahun, sejak 2002, dengan korban termuda adalah anak berusia dua tahun.

Jolly, yang tinggal di negara bagian Kerala, dikenal sebagai anggota populer di masyarakat setempat dan mengatakan bahwa dia sedang mencari kendali atas keuangan dan properti milik keluarganya, menurut The Guardian.

Baca juga: Akibat Wifi Dimatikan, Pecandu Game Online Coba Racuni Orangtuanya

Jolly mengaku pertama kali meracuni ibu mertuanya pada tahun 2002, dengan memasukkan sianida ke dalam sup daging kambing.

Kemudian pada tahun 2008, ayah mertuanya meninggal dan pada 2011, giliran sang suami yang meninggal dunia, diduga setelah menyantap nasi dan kari yang dimasaknya, menurut laporan surat kabar itu.

Pada saat itu, hasil otopsi telah mengkonfirmasi adanya zat beracun dalam jasad sang suami, namun pihak berwenang telah menutup kasus itu sebagai tindakan bunuh diri.

Setelahnya, Jolly diduga mengalihkan perhatian ke paman sang suami, yang bersikeras melakukan pemeriksaan pascakematian terhadap jenazah keponakannya.

Jolly pun diduga memasukkan sianida ke dalam kopi yang dibuat untuk pamannya itu.

Baca juga: Perusahaan Farmasi di Jepang Terima Kiriman Surat Berisi Sianida

Tak hanya anggota keluarganya yang telah dewasa, Jolly dituduh juga telah meracuni seorang anak perempuan berusia dua tahun, yang merupakan putri dari sepupu suaminya, Scaria Shaju.

Dua tahun berselang, giliran istri Shaju yang meninggal.

Setahun kemudian, Jolly menikah dengan Shaju, tanpa mengetahui jika istri barunya itu adalah orang yang telah membunuh isrtri dan putrinya.

Pihak berwenang sempat menahan Shaju dan dua orang lainnya terkait dengan kasus pembunuhan menggunakan sianida ini, namun kemudian dilepaskan, menurut Hindustan Times.

Pihak berwenang kemudian menggali sisa-sisa dari enam orang yang diduga menjadi korban kekejaman Jolly.

Baca juga: Seorang Dokter di Perancis Dituduh Racuni 17 Orang Pasien

Setelah dilakukan penyelidikan, didapati bahwa penyebab kematian para korban benar adalah racun sianida.

Selain kasus pembunuhan, Jolly juga dituduh telah berpura-pura menjadi dosen di Institut Teknologi Nasional di Kozhikkode, selama 14 tahun terakhir.

Jolly mengklaim memiliki gelar sarjana teknik, padahal sebenarnya dia adalah lulusan jurusan perdagangan.

"Kami menemukan ada banyak misteri seperti dalam kisah film thriller kriminal," kata seorang pejabat polisi kepada surat kabar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com