Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaget Jadi Ayah 17 Anak, Donor Sperma Ini Tuntut Klinik Kesuburan di AS

Kompas.com - 04/10/2019, 13:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang donor sperma di AS dilaporkan menggugat sebuah klinik kesuburan setempat setelah dia menjadi ayah bagi 17 anak.

Dr Bryce Cleary mengajukan gugatan kepada Universitas Sains dan Kesehatan Oregon (OHSU) sebesar 5,25 juta dollar, atau Rp 74,2 miliar.

Sebabnya, si donor sperma menuduh klinik kesuburan itu sudah melanggar perjanjian karena dia dijanjikan spermanya hanya untuk lima keturunan.

Baca juga: Kasus Langka, 12 Anak Autis Diduga Lahir dari Donor Sperma Tunggal

Cleary yang mempunyai tiga putra dan satu putri adopsi berujar, dia mendonorkan spermanya 30 tahun silam, dan menduga klinik itu memperbanyak tanpa sepengetahuannya.

Dia juga menuduh OHSU "bertanggung jawab" atas pelanggaran lain, di mana mereka berjanji seluruh spermanya bakal diberikan bagi ibu di luar Oregon.

Faktanya dilansir Sky News Kamis (3/10/2019), dua keturunannya itu bersekolah di sekolah yang sama dengan putra kandungnya itu.

Pria 53 tahun dari Corvallis itu berkata, anak-anak, baik dari istrinya maupun donornya, menghadapi "risiko yang tidak bisa diterima".

"Saya ingin membantu mereka yang mengalami masalah kesuburan. Saat itu, saya merasa OHSU akan beriktikad baik dan memenuhi janji," tutur Cleary dalam konferensi pers.

"Tanpa janji itu, saya tentu tak akan berpartisipaso. Baru-baru ini, saya sangat menyadari janji yang mereka lontarkan ternyata palsu," terangnya.

Dalam konferensi pers, dia didampingi dengan Allysen Allee, gadis 25 tahun yang merupakan satu dari 17 anak hasil donor sperma Cleary.

Cleary menerangkan, dia pertama kali mendonorkan spermanya ketika dia masih mahasiswa kedokteran tingkat satu di OHSU pada 1989, ketika klinik mendekatinya dan teman sekelasnya.

Dikatakan pada Maret 2018, dia tahu bahwa spermanya sudah menghasilkan anak setela dua perempuan muda, yang merupakan hasil dari bayi tabung, menghubunginya.

Keduanya mengatakan, mereka menggunakan situs Ancestry.com termasuk juga "informasi spesifik" dari klinik tersebut untuk mengidentifikasi saudara mereka dan Cleary.

Karena penasaran, Cleary kemudian mengiriman DNA-nya sendiri ke Ancestry.com, dan menemukan fakta bahwa dia menjadi ayah bagi 17 anak.

Dalam gugatan, Cleary menuturkan betapa dia sangat "tertekan" karena "kewajiban moral, hukum, etika, dan pribadi" begitu mengetahui dia menjadi ayah anak sebanyak itu.

Juru bicara OHSU kemudian menjelaskan, mereka bakal menangani kasus itu secara layak. Namun menolak berkomentar lebih lanjut.

Baca juga: China Cari Donor Sperma, Pendonor Diwajibkan Setia pada Partai Komunis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com