Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Ulang Tahun Ke-150, Abu Jenazah Mahatma Gandhi Dicuri

Kompas.com - 04/10/2019, 07:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pencuri dikabarkan menggasak abu jenazah dari pemimpin kemerdekaan India, Mahatma Gandhi, saat ulang tahun ke-150, demikian keterangan polisi.

Abu itu disimpan dalam tugu peringatan di India tengah sejak 1948, atau tahun ketika Gandhi dibunuh oleh seorang ekstremis Hindu.

Tak hanya abu jenazah. Si pencuri juga dilaporkan mencoret foto Mahatma Gandhi dengan tulisan "pengkhianat" menggunakan tinta hijau.

Baca juga: Bikin Produk dengan Gambar Mahatma Gandhi, Pabrik Bir Israel Dikecam

Dilaporkan BBC Kamis (2/10/2019), sejumlah Hindu garis keras memandang dia sebagai pengkhianat karena mendukung persatuan Hindu dan Muslim, meski dia pemeluk Hindu.

Polisi di Rewa, Negara Bagian Madhya Pradesh, mengonfirmasi penyelidikan tengah digelar dengan alasan "merugikan integrasi nasional", dan mengancam perdamaian.

Pengurus monumen peringatan Bapu Bhawan tempat abu Mahatma Gandhi disimpan, Mangaldeep Tiwari, mengatakan aksi si pencuri "sangat memalukan".

Kepada situs berita India The Wire, Tiwari mengungkapkan dia membuka gerbang Bhawan pagi waktu setempat untuk memperingati ulang tahun Gandhi.

"Ketika saya kembali pada pukul 23.00, saya melihat abu jenazah Gandhi hilang, serta fotonya dicoret," keluh Tiwari.

Polisi baru bergerak setelah mendapat laporan dari Gurmeet Singh, seorang pimpinan partai politik Kongres setempat.

Kegilaan ini harus dihentikan," tegas Singh. "Saya mendesak Kepolisian Rewa untuk menyelidiki kamera CCTV yang dipasang di Bapu Bhawan," lanjutnya.

Gandhi memimpin pergerakan non-kekerasan melawan pemerintah kolonial di India, dan menginspirasi bangsa lainnya di dunia.

Kebanyakan publik India menganggapnya sebagai "bapak bangsa". Namun golongan Hindu radikal memandangnya sebagai pengkhianat.

Pasalnya, dia dinilai terlalu mendukung Muslim. Dia akhirnya dibunuh oleh Nathuram Godse ketika hendak beribadah pada 30 januari 1948.

Setelah kematiannya, abu jenazah Gandhi tidak disebarkan ke sungai sesuai dalam kepercayaan Hindu. Beberapa disimpan dan dikirim ke sejumlah tempat. Salah satunya di Bapu Bhawan.

Baca juga: Politisi India Sebut Pembunuh Mahatma Gandhi sebagai Pahlawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com