Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Kirim Pesan kepada Presiden Iran lewat Pemimpin Negara Lain

Kompas.com - 30/09/2019, 22:47 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Reuters

JENEWA, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi disebut telah mengirimkan pesan kepada Presiden Iran Hassan Rouhani melalui sejumlah pemimpin negara lain.

"Pesan dari Saudi disampaikan kepada (Presiden) Hassan Rouhani melalui para pemimpin beberapa negara," kata salah seorang juru bicara Teheran Ali Rabiei, Senin (30/9/2019).

"Jika Arab Saudi benar-benar mengharapkan perubahan sikap, Iran menyambut baik hal itu," tambah Rabiei, menurut kantor berita semi-resmi Iran, ILNA.

Namun Rabiei tidak mengungkapkan informasi apa pun tentang isi pesan tersebut.

Baca juga: Jika Perang dengan Iran, Ini Dampaknya Menurut Putra Mahkota Saudi

Sementara putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman memperingatkan dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Minggu (29/9/2019), harga minyak dunia akan melonjak hingga level yang tidak terbayangkan apabila dunia tidak bersatu untuk menghalangi Iran.

Kendati demikian, Mohammed menekankan bahwa dirinya lebih memilih solusi politik dibandingkan militer.

"Jika dunia tidak mengambil tindakan yang kuat dan tegas untuk menghalangi Iran, kita akan melihat eskalasi yang akan mengancam kepentingan dunia," ujar MBS, sapaan akrab putra mahkota.

"Pasokan minyak akan terganggu dan harga minyak akan melonjak ke angka yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya sepanjang hidup kita," tambahnya.

Baca juga: Presiden Iran: Kami Tidak Akan Bicara dengan AS di Bawah Tekanan

MBS setuju dengan pernyataan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bahwa serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi adalah tindakan perang oleh Iran.

Akan tetapi dia mengatakan lebih menyukai resolusi damai karena perang regional akan menghancurkan ekonomi secara global.

Selain AS dan Arab Saudi, sejumlah negara besar Eropa juga menyalahkan Iran atas serangan ke fasilitas minyak Saudi yang telah diklaim oleh kelompok pemberontak Yaman, Houthi.

MBS juga berpesan kepada Presiden Donald Trump agar bertemu dengan presiden Iran untuk membuat kesepakatan baru mengenai program nuklir Teheran dan aktivitas regionalnya.

Baca juga: Menlu Iran kepada Arab Saudi: Keamanan Tidak Bisa Dibeli

Upaya untuk mempertemukan kedua pemimpin negara yang berseteru itu di sela-sela agenda Sidang Umum PBB di New York tidak membuahkan hasil.

Ketegangan antara AS dan Iran meningkat setelah Washington menarik diri tahun lalu dari Kesepakatan Nuklir 2015 dan menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com