Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meninggal akibat Penyakit Terkait Vape di AS Capai 12 Orang

Kompas.com - 27/09/2019, 22:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber USA Today,AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebanyak 12 orang di Amerika Serikat (AS) dilaporkan meninggal akibat penyakit yang berkaitan dengan rokok elektrik, atau vape.

Kabar itu disampaikan Pusat Penanganan dan Pencegahan Penyakit (CDC), yang juga melaporkan 805 kasus soal penyakit paru-paru dari pemakaian rokok elektrik itu.

Baca juga: Hati-hati, Gunakan Vape di India Bakal Diancam Penjara 3 Tahun dan Denda Rp 140 Juta

Dalam pernyataannya seperti diberitakan AFP Jumat (27/9/2019), CDC masih belum tahu kandungan apa dalam vape itu yang menyebabkan korban meninggal.

Namun, sebagian besar pasien mengaku mereka mengonsumsi rokok elektrik yang mengandung THC, bahan psikoaktif penting dalam ganja.

"Banyak pasien mengonsumsi yang mengandung THC dan nikotin. Ada juga yang mengaku mengisap rokok elektrik yang berbahan hanya nikotin," ulas CDC.

Diberitakan USA Today, badan kesehatan AS itu mengumumkan terdapat 530 kasus dengan tujuh korban meninggal pada 17 September lalu.

Ledakan kasus-kasus penyakit paru-paru yang diderita terjadi dengan dugaan, mereka membeli isi dari vape itu di pasar gelap.

CDC menyatakan bahwa ke-12 korban meninggal berasal dari 10 negara bagian AS. Antara lain terjadi California hingga Florida.

Kemudian 805 kasus yang dilaporkan sejauh ini berasal dari 46 negara bagian, serta satu lagi di Kepulauan Virgin yang merupakan teritori AS.

Penyakit karena vape kebanyakan diderita oleh pria, dengan dua pertiga korban berusia 18-34 tahun. Kemudian 16 persen berumur di bawah 18 tahun.

Para pelaku industri tembakau berusaha menghentikan larangan pemerintah yang mereka sebut mengancam masa depan usaha mereka.

Dalam tiga pekan terakhir, India dan Negara Bagian Massachusetts melarang peredaran vape. Adapun kota seperti New York melarang penjualan cairan rasa.

Rencananya, pemerintahan Presiden Donald Trump berencana untuk melarang seluruh produk tembakau dengan rasa pada Oktober mendatang.

Baca juga: Terus Bertambah, Lebih dari 500 Pengguna Vape di AS Terjangkit Penyakit Paru-paru Misterius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber USA Today,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com