Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER INTERNASIONAL] Pria Malaysia Bunuh dan Berniat Setubuhi Jenazah Perawat | Iran Bakal Perang jika Diserang AS

Kompas.com - 20/09/2019, 07:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Dalam satu pekan terakhir, suhu di kawasan Teluk memanas setelah Iran dituding AS sebagai dalang serangan ke kilang minyak Arab Saudi.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyatakan negaranya siap perang sebagai konsekuensi jika AS melakukan serangan terhadap mereka.

Kemudian dari Singapura, seorang pria Malaysia diadili atas kejaharannya 2016 silam, di mana dia membunuh dan berniat setubuhi jenazah perawat asal China.

Kedua artikel itu bisa Anda nikmati dalam empat kabar populer internasional yang terjadi sepanjang Kamis (19/9/2019) hingga Jumat (20/9/2019).

1. Pria Malaysia Nekat Bunuh dan Berniat Setubuhi Jenazah Perawat Asal China di Singapura
Seorang pria Malaysia menjalani sidang lanjutan atas kejahatang yang dibuatnya pada 2016, di mana dia membunuh seorang perawat asal China.

Boh Soon Ho (51) diadili atas kasus pembunuhan yang menewaskan Zhang Huaxiang (28), seorang wanita asal China. Pelaku dan korban bertemu dan saling mengenal di Singapura.

Pembunuhan itu terjadi pada 21 Maret 2016. Bahkan, saat itu Boh berniat menyetubuhi Zhang setelah membunuhnya menurut keterangan di pengadilan.

Apa yang menjadi motif Boh dalam melakukan kejahatan sesadis itu? Anda bisa menemukan jawabannya dengan membaca di tautan ini.

2. Kilang Minyaknya Diserang, Arab Saudi "Bangga" dengan Sistem Pertahanannya
Arab Saudi mengaku "bangga" dengan sistem pertahanan mereka, setelah kilang minyak Aramco diserang pada akhir pekan lalu.

Pernyataan itu disampaikan juru bicara kementerian pertahanan, Kolonel Turki al-Maliki, saat jumpa pers pemaparan bukti keterlibatan Iran.

Maliki menjawab seorang pertanyaan jurnalis soal apakah sistem pertahanannya gagal dalam membendung drone dan rudal yang menyerang Aramco.

Seperti apa jawaban Maliki, bisa Anda simak di sini.

3. Ditanya jika AS Menyerang, Jawaban Menlu Iran: Perang Habis-habisan
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menegaskan " perang habis-habisan" jika Amerika Serikat ( AS) atau Arab Saudi menyerang.

Zarif menyatakan, mereka sebenarnya siap untuk menggelar dialog dengan rivalnya di Timur Tengah, dan menegaskan mereka ingin menghindari konflik.

Tapi dia menyebut kecil kemungkinan saat ditanya kans bertemu AS. Kecuali, Washington mencabut sanksi dan mematuhi perjanjian nuklir 2015.

Seperti apa pernyataan lengkap Zarif yang kemudian membuatnya menyebut perang habis-habisan itu? Silakan Anda baca selengkapnya di sini.

4. Pemimpin Tertinggi Iran Diduga Izinkan Serangan ke Kilang Minyak Saudi
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei disebut menyepakati untuk menggelar serangan ke pabrik minyak milik Arab Saudi pekan lalu.

Kabar itu muncul setelah baik Saudi dan AS melalui Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menyebut bahwa Teheran dalang serangan di Abqaiq dan Khurais.

Laporan itu disampaikan media AS yang mengutip dua sumber internal Washington. Seperti apa laporannya? Anda bisa membacanya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com