Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Rusia Tahan Seorang "Dukun" Siberia yang Ingin "Usir" Presiden Putin

Kompas.com - 19/09/2019, 17:12 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BURYATIA, KOMPAS.com - Kepolisian Rusia menahan seorang pria yang mengaku sebagai dukun asal Siberia yang sedang dalam perjalanan menuju Moskwa untuk mengusir Presiden Vladimir Putin, yang digambarkannya sebagai "setan".

Pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Alexander Gabyshev, ditahan petugas kepolisian Buryatia, wilayah Siberia timur, saat sedang berjalan di dekat Danau Baikal.

Polisi mengatakan bakal mengirim pria itu kembali ke daerah asalnya, di mana dia sedang "dicari atas kasus kejahatan".

Upaya Gabyshev yang eksentrik melakukan perjalanan dari kota asalnya Yakutsk ke Moskwa, yang berjarak sekitar 5.000 kilometer, itu telah menarik sekelompok pendukung yang bergabung dengannya di jalan.

Baca juga: Usir Mabuk dan Zina, Pendeta Rusia Jatuhkan Air Suci ke Kota

Gabyshev mengungkapkan pernyataan tentang Putin yang kemudian menarik perhatian publik serta memicu protes oposisi serta respon tajam pihak berwenang.

Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny telah mengkritik reaksi petugas yang menahan pria tersebut, yang menurutnya menunjukkan ketakutan Kremlin terhadap perbedaan pendapat.

"Putin ketakutan. Dia sudah mulai menghentakkan kakinya ke tanah dan berteriak, 'Tuhan selamatkan saya dari dukun ini. Bagaimana jika dia benar-benar mengusir saya?'" tulis Navalny dalam sebuah video blog pada 14 September lalu.

Agustus lalu, pria berambut panjang yang mengklaim dirinya sebagai dukun itu mencapai kota Ulan-Ude di Siberia dan terlibat bentrokan dengan sekelompok dukun saingan yang memintanya tidak memasuki kota. Gabyshev dan sejumlah orang yang bersamanya ditahan.

Baca juga: Putin Tawarkan Senjata Hipersonik Rusia kepada AS

Kelompok oposisi menggelar protes awal bulan ini di Ulan-Ude, yang mendukung dukun yang ditahan serta mengecam pemalsuan pemilihan lokal. Aksi berujung pada penahanan sejumlah tokoh.

Sebelumnya di bulan Juli, di kota Chita, Siberia, Gabyshev yang mengenakan kaus bergambar tokoh Che Guevara, berbicara di hadapan ratusan orang yang menghadiri aksi massa.

Gabyshev telah memulai aksi jalan dari Siberia ke Moskwa pada bulan Maret dan berencana tiba di Moskwa pada 2021.

Praktik perdukunan masih banyak dipraktikkan di sejumlah daerah di Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com