Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina Tangkap Lebih Dari 300 Warga China, Apa Kejahatan Mereka?

Kompas.com - 18/09/2019, 05:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com - Otoritas imigrasi Filipina mengumumkan menangkap lebih dari 300 warga China setelah mereka diduga melakukan kejahatan siber.

Penangkapan itu terjadi sepekan setelah Manila juga melaksanakan penyerbuan terhadap warga Negeri "Panda" itu dalm jumlah yang hampir sama.

Baca juga: Bocah 8 Tahun Ini Pakai Kartu Kredit Ibunya untuk Pembelian Game Online hingga Total Rp 54 Juta

Pada Selasa malam (17/9/2019), Biro Imigrasi Filipina menyatakan, sebanyak 324 warga China ditangkap di Puerto Princesa City, Pulau Palawan.

Älien ditangkap di delapan hotel dan rumah di mana mereka ketahuan melakukan perbuatan ilegal," jelas biro itu dalam rilis yang dikutip AFP.

Otoritas itu mengutip Komisioner Imigrasi Jaime Morente yang menyatakan kebanyakan warga China itu tidak mempunyai dokumen, dan bakal dideportasi.

Morente menegaskan, jajarannya bakal memberangus aktivitas ilegal, utamanya yang berhubungan aktivitas game online yang terbukti tidak sah.

Atau penipuan siber dan penipuan investasi yang mengincar para korban di luar negeri, dan utamanya tidak menaruh curiga dengan aksi mereka.

Jumat pekan lalu (13/9/2019), polisi Filipina juga menangkap 277 warga China yang terbukti melaksanakan penipuan investasi, dan menimbulkan kergian jutaan dollar AS.

Polisi menyerbu gedung perkantoran di Manila, menahan empat pelaku sehubungan dengan aksi mereka dalam penipuan hingga 100 juta yuan, atau Rp 198,1 juta.

Polisi kemudian menerangkan, mereka menembukan lebih banyak tersangka yang melakukan operasi daring ilegal setelah dilakukan pengembangan.

Penjabat Kepala Intelijen Biro Imigrasi Fortunato Manahan berujar, operasi mereka lakukan setelah menerima laporan terkait aksi mencurigakan warga China di Puerto Princesa.

Filipina menerima lonjakan turis dan pekerja dari China sejak Presiden Rodrigo Duterte berkuasa di 2016, dan menjalin hubungan hangat dengan Beijing.

Arus kedatangan itu memberikan dampak beragam, dengan otoritas mencurigai banyak pekerja itu melakukan aksi ilegal dengan terlibat di industri game online.

Baca juga: Pembelaan dan Bantahan Pendiri Kaskus Andrew Darwis Atas Tuduhan Penipuan dan TPPU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com