LAKE, KOMPAS.com - Seorang bocah di Ohio, Amerika Serikat (AS), dilaporkan tidak mendapatkan jatah makan siang di sekolah karena mempunyai utang sebesar Rp 125.000.
Jefferson Sharpnack. murid SD Green di Uniontown, awalnya mengambil menu makan siang berupa stik keju, dan hendak keluar ketika ibu kantin mendekatinya.
Baca juga: Pencari Suaka Nikmati Daging Olahan Kurban untuk Makan Siang dan Malam
Tanpa basa-basi, ibu kantin langsung mengambil nampan makan siang dri tangannya, dan menggantinya dengan setangkup roti dan keju, dilansir New York Post Rabu (11/9/2019).
Aksi tak menyenangkan yang terjadi di ulang tahun ke-9 Jefferson terjadi setelah dia diketahui punya utang 9 dollar AS, atau sekitar Rp 125.000, di kantin sekolah.
Jefferson disebut baru saja pindah bersama neneknya, Diane Bailey, dan seharusnya dimasukkan ke dalam program makan siang bersubsidi, dikutip News 5 Cleveland.
Ketika mereka tengah mengurus prosesnya, Jefferson pulang sambil membawa surar bahwa dia mempunyai utang sebesar Rp 125.000 dari kantin sekolah.
Jadi, Bailey kemudian menelepon sekolah untuk mencari solusi. Dia mengira masalah itu sudah selesai hingga mengetahui sang cucu dipermalukan dengan tak diberi makan siang.
Bailey kemudian menegaskan cucunya itu tidak berutang apa-apa. Sebab, yang mempunyai masalah finansial adalah antara dirinya dengan dinas pendidikan terkait.
"Jadi dalam pertanyaan saya, jika makan siangnya diambil dengan makanannya dibuang, apakah dia tidak akan diberi makan? Sangat tidak masuk akal," keluhnya.
Kisah Jefferson kemudian menjadi viral di media sosial, dan memaksa dinas pendidikan serta sekolah untuk mengubah kebijakan dan melunak kepada Jefferson.
Pada Senin (9/9/2019), Pengawas SD Green Jeff Miller mengirim surat yang pada intinya bocah itu bakal menerima makan siang meski mempunyai utang.
"Kami sangat memahami kesulitan keuangan yang dialami keluarga dan tantangan karena biaya sarapan serta makan siang sekolah," tulis Miller dalam suratnya.
Baca juga: Aulia Curhat soal Utang, Mantan ART Prihatin hingga Tergerak Bantu Bunuh Pupung dan Dana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.