Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Berbeda Pendapat, Trump Akhirnya Pecat Penasihat Keamanan Nasional John Bolton

Kompas.com - 11/09/2019, 06:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat keputusan mengejutkan dengan memecat Penasihat Keamanan Nasional John Bolton.

Keputusan yang diumumkan melalui Twitter itu diambil setelah sang presiden mengaku dia sangat berbeda pendapat dengan Bolton dalam berbagai kebijakan.

"Saya meminta John mengundurkan diri, yang segera diberikannya pagi ini. Saya berterima kasih kepada John atas pengabdiannya," kata Trump di Twitter.

Baca juga: Iran: Klaim Penasihat Keamanan Nasional AS Menggelikan

Diberitakan AFP Selasa (10/9/2019), John Bolton yang merupakan sosok kontroversial dan diplomat veteran menjabat sebagai Penasihat Keamanan Nasional AS sejak April 2018.

Bolton merupakan penasihat keamanan nasional ketiga yang dilengserkan presiden 73 tahun itu dari posisinya setelah sebelumnya Michael Flynn dan HR McMaster.

Adapun sebagaimana diberitakan BBC, Trump menyatakan dia bakal mengumumkan siapa yang bakal mengisi posisi Bolton di Gedung Putih pada pekan depan.

Tetapi dalam kicauannya, Bolton memberi versinya dengan menyatakan justru dia yang sebenarnya menawarkan pengunduran diri pada malam sebelumnya.

"Dan kemudian Presiden Trump berkata 'mari kita bahas ini besok'," ujar Bolton. Dia juga mengirimkan pesan kepada sejumlah jurnalis untuk memperkuat argumennya.

Salah satunya pembawa acara Fox News Brian Kilmeade yang mengatakan di tengah siaran langsung, di menerima pesan dari Bolton. "Tolong tegaskan, saya mengundurkan diri," ujar Bolton.

Dia juga mengirim pesan kepada jurnalis Washington Post Robert Costa bahwa dia akan terus memberikan versinya, dan menegaskan yang dia fokuskan adalah keamanan nasional AS.

Kabar Trump memecat penasihatnya itu jelas mengejutkan. Pasalnya dua jam sebelumnya, dia dipanggil ke Gedung Putih bersama Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin dalam rapat.

Anthony Scaramucci, mantan direktur komunikasi Gedung Putih, menanggapi di Twitter bahwa tidak ada sosok yang bisa selamat dari ancaman pemecatan Trump.

Baca juga: Penasihat Keamanan Nasional AS Hampir Yakin Iran Dalangi Sabotase Kapal di UEA

"Jika Anda masih di Gedung Putih, ya dia akan datang kepada Anda. Ya, ini merupakan sebuah film horor," kata Scaramucci seperti diwartakan Sky News.

Sejak dilantik, Bolton sudah membuat sejumlah orang mengernyitkan dahi. Sebab, pendekatan keras yang dilakukannya dianggap tak cocok dengan kebijakan "America First" yang diusung Trump.

Bolton menentang rencana Trump untuk menggelar pertemuan rahasia dengan Taliban di fasilitas kepresidenan Camp David yang sedianya digelar Minggu (8/9/2019).

Dia juga menyuarakan sikap kontra setelah presiden ke-45 AS itu menahan diri untuk tak menyerang Iran, dan garda terdepan tekanan AS terhadap Korea Utara.

Bolton juga menentang rencana penarikan pasukan dari Suriah, dan memulai kampanye yang membujuk Trump supaya tetap menerjunkan militer di Timur Tengah.

Baca juga: Pyongyang: Penasihat Keamanan Nasional AS adalah Seorang Fanatik Perang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com