Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 70 Orang Masuk dalam Pertukaran Tahanan Ukraina dan Rusia

Kompas.com - 07/09/2019, 20:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Rusia dan Ukraina melakukan pertukaran tahanan dengan melibatkan 70 orang. Langkah yang dipuji sebagai "aksi pertama" untuk mengakhiri konflik dua negara.

Dua pesawat yang masing-masing mengangkut 35 tahanan mendarat di Moskwa dan Kiev, di mana relatif yang sudah menunggu langsung bergemuruh dan bertepuk tangan.

Dilansir AFP Sabtu (7/9/2019), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky langsung menyambut mereka di landasan pacu dan memeluk mantan narapidana begitu mereka keluar.

Baca juga: Tutupi Wajah, Bupati Bengkayang Tinggalkan KPK Menuju Tahanan

"Kami sudah melaksanakan langkah pertama," kata Zelensky di sela upacara penyambutan. "Kami harus menempuh semua langkah yang diperlukan untuk mengakhiri perang," katanya.

Di antara para tahanan yang ditukar terdapat 24 pelaut, sineas Ukraina Oleg Sentsov, serta jurnalis yang berasal dari Rusia bernama Kyrylo Vyshynsky.

Dinas keamanan SBU membenarkan, sementara mereka menyerahkan Vladimir Tsemakh, figur pemberontak pro-Rusia yang diduga saksi dalam jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.

Antisipasi dilaporkan sudah dipersiapkan beberapa hari untuk proses pertukaran tahanan. Adapun proses negosiasinya dilakukan pekan-pekan sebelumnya.

Relasi antara Kiev dan Rusia menukik pada 2014 ketika Kremlin mencaplok Crimea dengan Negeri "Beruang Merah" mendukung aksi separatis di region Donetsk dan Lugansk.

Terpilihnya Zelensky dalam pemilu April lalu diharapkan bisa meningkatkan proses perdamaian dalam konflik berusia lima tahun yang menelan nyawa 13.000 orang.

Politisi yang dulunya bekas pelawak itu saat berkampanye berjanji bakal memulangkan tahanan Ukraina yang ditahan di Rusia, dengan akhir konflik merupakan prioritas utamanya.

Sementara pada pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengatakan bahwa pertukaran tahanan tersebut merupakan "langkah besar" memulihkan hubungan dengan Ukraina.

Dibebaskannya Sentsov merupakan kemenangan utama bagi Kiev. Pria 43 tahun itu merupakan tahanan politik terpenting dengan kisahnya disorot dunia.

Dia ditahan pada 2014 dan dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun di sebuah penjara Arktik karena "merencanakan serangan teroris" terhadap Crimea.

Pelaut, dengan dua di antaranya anggota badan keamanan SBU, ditawan setelah angkatan laut Moskwa menangkap dan menyita tiga kapal perang Ukraina di Crimea.

Sementara pembebasan Tsemakh menimbulkan kekhawatiran Belanda. Sebabnya, dia menjadi pria yang begitu dibutuhkan informasinya.

Pesawat Malaysia Airlines MH17 terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur ketika ditembak rudal anti-pesawat BUK pada 2014, dengan 298 orang yang berada di dalamnya tewas.

Perancis sudah menyerukan adanya usaha baru mengakhiri konflik dengan tawaran pertemuan antara pemimpin Ukraina, Rusia, Jerman, dan Perancis bulan depan.

Baca juga: Ukraina Bebaskan Terduga Saksi Kunci Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH17

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com