Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 3 Tahun, Pria di India Ini Selalu Diserang Kawanan Burung Gagak

Kompas.com - 07/09/2019, 07:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebuah kejadian tak biasa laksana film Alfred Hitchcoock's Birds terjadi di India, di mana seorang pria diserang kawanan burung gagak selama 3 tahun terakhir.

Menurut Shiva Kewat, warga yang bekerja sebagai buruh harian dari desa Sumela, Negara Bagian Madhya Pradesh, insiden yang menimpanya berawal dari sebuah kesalahpahaman.

Baca juga: Viral Video yang Bikin Orang Bingung, Kelinci atau Gagak?

Kewat mengatakan, kawanan burung gagak itu menyerangnya karena salah satu anak burung itu diketahui mati di tangannya, seperti diwartakan Oddity Central Jumat (6/9/2019).

Dia mengungkapkan suatu hari tengah keluar rumah ketika melihat seekor anak burung itu terjebak di jaring besi. Dia pun berusaha menyelamatkannya.

Namun nahas, anak burung gagak itu mati di tangannya. Kewat menduga kawanan itu menganggap dia sudah memmbunuh anggotanya. Jadi dia pun diserang tiga tahun terakhir.

Kewat mengatakan, kadang dia diserang secara berkelompok. Kadang juga hanya seekor. Dia mengaku selalu bersenjatakan tongkat untuk melindungi diri.

"Jika saya bisa menjelaskannya kepada mereka, saya hanya mencoba menyelamatkannya. Sayangnya, mereka percaya saya yang sudah membunuhnya," terang Kewat.

Kewat melanjutkan, awalnya dia tidak terlalu menganggap serangan itu hingga menyadari, hanya dia satu-satunya target yang selalu mereka sasar.

Peristiwa yang menimpa tak pelak menyebar ke seluruh desa. Orang-orang pun berdatangan ke rumahnya hanya untuk membuktikan berita yang mereka dengar benar.

Beberapa orang yang mengaku melihatnya menganggap kejadian itu menakjubkan. Tetapi ada juga penduduk desa yang mengaku ketakutan melihat Kewat hendak dipatuk burung gagak.

"Mereka menyerang Shiva seperti jet tempur yang sudah menemukan targetnya," ujar seorang tetangga Kewat mengomentari cara burung gagak itu menyerang.

Pakar perilaku burung India Profesor Ashok Kumar Munjal menjelaskan, burung gagak mempunyai memori tajam untuk mengingat orang yang sudah berbuat salah kepada mereka.

Sementara ide soal balas dendam burung tidak sekompleks manusia, Kumar menuturkan burung gagak punya serangan terkoordinasi kepada manusia yang menyerang mereka.

Baca juga: Burung Gagak di Jepang Curi Kartu Kredit untuk Beli Tiket Kereta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com