Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Tawarkan Senjata Hipersonik Rusia kepada AS

Kompas.com - 06/09/2019, 17:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

VLADIVOSTOK, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, dia pernah menawarkan senjata hipersonik negaranya ke Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Putin mengatakannya ketika hadir dalam Forum Ekonomi Timur (EEF) yang dilangsungkan di Vladivostok Kamis (5/9/2019), seperti diwartakan Russian Today.

Baca juga: Rusia Ingin Kembangkan Rudal Jelajah Supersonik Jadi Hipersonik

Saat itu, Putin mendapat pertanyaan apakah senjata hipersonik yang dikembangkan Rusia bisa berpadu baik dengan perjanjian pengetatan senjata dengan AS.

"Saya memberi tahu Donald (Trump). Apakah Anda ingin kami menjual senjata ini kepada Anda? Jadi kita akan kembali seimbang," ujar Putin dalam forum itu.

Tidak diketahui apakah Trump mempertimbangkan tawaran yang diajukan Putin. Sebab, selama ini Washington begitu getol untuk mengembangkan sendiri senjata hipersonik.

Putin menuturkan, mungkin AS sangat serius menciptakan senjata hipersonik. Namun, Putin menuturkan mengapa AS harus menghamburkan uang jika bisa membelinya dari Rusia.

"Kami sudah menggelontorkan banyak uang. Mungkin kami bisa mendapat imbalan (uang) dan membantu kembali menciptakan keseimbangan," terangnya kembali.

Tidak dijelaskan apakah Putin benar-benar serius dengan ucapannya menawarkan senjata kepada AS, ataukah bentuk kelakar yang disampaikan dalam forum.

Sebab seperti halnya negara lain, Rusia selalu enggan menjual senjata terbaru mereka ke luar negeri. Atau setidaknya, membuat varian yang bisa diekspor.

Pasalnya, rudal hipersonik bisa menembus 27 kali kecepatan suara, sehingga sangat kecil kemungkinan sistem pertahanan saat ini bisa menangkalnya.

Sejumlah senjata baru, seperti rudal hipersonik, laser, rudal penjelajah, hingga drone bawah air bertenaga nuklir telah diperkenalkan Putin pada Maret 2018.

Salah satunya adalah rudal Kinzhal yang bisa ditembakkan dari udara dan dipamerkan di depan umum. Senjata lain adalah laser bernama Peresvet yang masih misterius.

Pengumuman Putin Maret 2018 lalu sempat disikapi serius dengan Washington yang awalnya menolak keberadaannya, menjadi berambisi menciptakannya sendiri.

Baca juga: 2020, China akan Miliki Rudal Hipersonik yang Mampu Tenggelamkan Kapal Induk AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com