Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Robert Mugabe: Dari Guru hingga Jadi Orang Terkuat Zimbabwe

Kompas.com - 06/09/2019, 14:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,Sky News

HARARE, KOMPAS.com - Pada masanya, Robert Gabriel Mugabe, dikenal sebagai Robert Mugabe, merupakan politisi dan sosok revolusioner di Benua Afrika, utamanya Zimbabwe.

Dikenal sebagai guru yang mumpuni dan negosiator handal, Mugabe memimpin pergerakan peraturan kolonial Inggris yang berujung kepada kemerdekaan Zimbabwe.

Merupakan sosok kontroversial, Mugabe dianggap sebagai pahlawan penbebasan Afrika. Namun di negaranya, ayah empat anak itu dicap sebagai pengkhianat.

Baca juga: Mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe Meninggal di Usia 95 Tahun

Berikut merupakan obituari Mugabe, yang meninggal pada Jumat (6/9/2019) seperti diumumkan penggantinya, Presiden Emmerson Mnangagwa, dilansir Sky News dan BBC.

1. Lahir sebagai Anak Tukang Kayu dan Memulai Karir sebagai Guru

Mugabe lahir pada 21 Februari 1924 di Kutama, di negara yang dulu bernama Rhodesia Selatan, dan merupakan anak seorang tukang kayu dari suku mayoritas Shona.

Mendapat pendidikan di sekolah misionaris Katolik, Mugabe pun memulai karir sebagai guru. Setelah itu, dia mendapat beasiswa Universitas Fort Hare di Afrika Selatan.

Mugabe menempuh satu dari tujuh gelar akademiknya di kampus itu sebelum bekerja di Ghana, di mana kehidupan politiknya banyak dipengaruhi pemimpin pasca-kemerdekaan Ghana, Kwame Nkrumah.

Bahkan, dia memperistri seorang perempuan Ghana bernama Sally Hayfron.

Baca juga: Bayar Utang Perusahaan, Traktor dan Truk Milik Mugabe Bakal Dilelang

2. Karir Politik

Pada 1960, Mugabe pulang dengan maksud mengenalkan Sarah kepada ibunya. Namun alangkah terkejutnya ketika melihat perubahan drastis di Rhodesia Selatan.

Puluhan ribu keluarga kulit hitam terdesak oleh pemerintah kolonial dengan jumlah kulit putih yang semakin membludak. Awalnya, dia bekerja dengan nasionalis Afrika bersama Joshua Nkomo.

Tak lama setelah itu, Mugabe memutuskan untuk berpisah dan mendirikan kendaraan politiknya sendiri. Dia memberi nama organisasinya Uni Nasional Afrika Zimbabwe (ZANU).

Pada 1964, dia ditangkap dan dijebloskan ke penjara setelah berpidato yang mengkritik pemerintahan Perdana Menteri Rhodesia Selatan Ian Smith.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Robert Mugabe, Revolusioner dan Presiden Kedua Zimbabwe

Dia menyebut Smith dan pemerintahan minoritas kulit putih yang diusungnya merupakan "koboi". Guru yang saat itu dikenal bertalenta divonis 10 tahun.

Saat dia berada di teralis besi, Mugabe menerima kabar menyedihkan di mana putranya meninggal. Dia pun tidak mendapat izin untuk sekadar hadi dalam pemakamannya.

Segera setelah bebas pada 1974, dia pergi ke Mozambik dia membantu menyerukan perjuangan gerilya di Rhodesia, dan membangun koalisi bersama ZAPU milik Nkomo.

Halaman:
Sumber BBC,Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com