Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

181 WNI Diamankan Aparat Arab Saudi Saat Laksanakan Ibadah Haji

Kompas.com - 05/09/2019, 23:33 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

JEDDAH, KOMPAS.com - Sebanyak 181 Warga Negara Indonesia (WNI) diamankan otoritas berwenang Arab Saudi sebelum masuk waktu pelaksanaan ibadah haji karena tak pakai izin resmi.

Sebagian besar dari mereka digerebek di apartemen dan sebagian lagi di sebuah penampungan di Mekkah. Saat ini, mereka ditempatkan di rumah detensi imigrasi (Tarhil) Syimaisi.

Fauzy Chusny dari Tim Media KJRI Jeddah saat dikonfirmasi Kompas.com Kamis (5/9/2019) mengatakan, ada WNI yang kena razia sebelum wukuf di sebuah apartemen.

Baca juga: Hendak Melarikan Diri, Pelaku Penipuan Calon Jemaah Haji Ditangkap di Bandara

Sementara Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menuturkan, para WNI itu ada yang berangkat haji dengan tanpa menggunakan visa haji.

Agus menjelaskan, mereka menggunakan visa ziarah, visa bisnis, maupun visa kerja musiman. "Yang warga Saudi saja atau yang tinggal di Mekkah tidak otomatis bisa haji kalau tdk punya izin atau tasrih (izin haji)," katanya.

Selain itu, terdapat puluhan WNI yang terlunta-lunta usai melaksanakan ibadah haji karena tak punya tiket pulang. Ada juga yang terkatung-katung kepulangannya.

Sebab, mereka ternyata diberangkatkan menggunakan visa kerja, dan tidak diuruskan izin keluar (exit permit) oleh agen yang memberangkatkan, sehingga tertahan di bandara.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Tim Pelayanan dan Perlindungan Warga (Yanlin) KJRI Jeddah, sebagian besar dari 181 WNI itu mengaku tertipu.

Mereka tergiur oleh tawaran berhaji oleh seorang oknum dari agen perjalanan yang ikut terjaring dalam operasi tersebut. Oknum itu saat ini mendekam di sel tahanan imigrasi Saudi.

Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Mohamad Hery Saripudin menyesalkan berulangnya peristiwa penahanan terhadap WNI karena hendak berhaji di luar prosedur yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi.

Konjen Hery berkata dalam musim haji tahun ini, jumlah WNI yang diamankan aparat Saudi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu, dan kebanyakan korban penipuan oknum yang mengaku menguruskan Haji ONH Plus.

Tapi, nyatanya visa yang digunakan bukanlah visa haji. "Perkiraan saya masih ada di luar sana, warga kita, yang masih belum bisa pulang karena terkendala visa," ucap Hery.

Karena itu, Hery berharapa agar dilakukan penindakan tegas terhadap para pelaku penipuan guna mencegah kembali terulangnya modus yang sama saat ini.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Palembang Hilang di Muzdalifah, Arab Saudi, Sejak 2 Pekan

Konjen juga mengimbau agar calon jamaah lebih berhati-hati terhadap pihak yang menjanjikan dapat memberangkatkan haji dalam waktu yang singkat.

Calon jamaah juga diminta secara aktif memeriksa izin agen perjalanan, atau perusahaan penyelenggara ibadah haji dengan otoritas terkait di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com