Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sri Lanka Cari Korban Selamat Serangan Bom Bunuh Diri Minggu Paskah

Kompas.com - 05/09/2019, 22:49 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

COLOMBO, KOMPAS.com - Kepolisian Sri Lanka mengeluarkan permohonan untuk mencari tujuh orang korban selamat dalam insiden serangan bom bunuh diri Minggu Paskah untuk membantu penyelidikan.

Ketujuh orang yang diduga berada di lokasi insiden itu hilang tanpa memberi keterangan kepada petugas penyelidik.

Dilansir AFP, juru bicara kepolisian Sri Lanka, Ruwan Gunasekera, tim penyelidik telah meminta keterangan dari 81 korban selamat. Namun mereka ingin berbicara dengan tujuh korban lainnya yang meninggalkan rumah sakit tanpa memberi rincian kontak.

Baca juga: Diprotes Warga, Makam Pelaku Pembom Bunuh Diri Sri Lanka Dipindah

"Pihak Departemen Investigasi Kriminal (CID) sangat ingin berbicara dengan mereka dan kami mengeluarkan permohonan untuk melacak orang-orang ini sehubungan dengan serangan bom itu," kata Gunasekera kepada wartawan di Colombo, Kamis (5/9/2019).

Gunasekera tidak mengatakan bahwa mereka mencurigai para korban yang menghilang terlibat dengan pelaku serangan bom bunuh diri pada 21 April yang menewaskan sedikitnya 258 orang dan melukai hampir 500 lainnya.

"Sejauh ini polisi telah menyita aset senilai 600 juta rupee (sekitar 46 miliar) dari para pelaku bom bunuh diri dan keluarga dekat mereka."

"Total sebanyak 293 orang masih ditahan saat ini untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Gunasekera, dikutip AFP.

Baca juga: Penyelidik Sebut Serangan Bom Paskah di Sri Lanka Tak Berkaitan Langsung dengan ISIS

Sementara Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena, yang juga menjabat sebagai menteri hukum dan ketertiban, mengatakan bahwa semua yang bertanggung jawab atas serangan itu telah terbunuh atau ditahan.

Keadaan darurat dinyatakan tidak lama setelah serangan bom pada Minggu Paskah itu, yang diperpanjang hingga empat bulan kemudian pada bulan Agustus.

Pemerintah Sri Lanka menyebut kelompok jihad lokal, National Thowheeth Jamaat (NTJ) sebagai kelompok yang bertanggung jawab atas serangan, yang diklaim ISIS tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com