Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER INTERNASIONAL] Bocah 14 Tahun Tembak Mati Keluarga | China Tak Akan Tinggal Diam jika Hong Kong Memburuk

Kompas.com - 04/09/2019, 06:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Seorang bocah di Negara Bagian Alabama, Amerika Serikat (AS), mengaku sudah membunuh anggota keluarganya sendiri menggunakan pistol 9 milimeter.

Tiga dari lima anggota keluarga yang dia bunuh dinyatakan tewas di tempat. Sementara dua lainnya meninggal ketika dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat.

Lalu dari Hong Kong, perwakilan pemerintah China menyatakan mereka tidak akan duduk diam jika situasi di Hong Kong yang dilanda aksi protes tidak juga pulih.

Kabar dari Alabama dan Hong Kong masuk ke dalam empat artikel populer internasional yang terjadi sepanjang Selasa (3/9/2019) hingga Rabu pagi (4/9/2019).

1. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam: Jika Saya Punya Pilihan, Saya Akan Mundur
Pernyataan mengejutkan datang dari Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, saat menghadiri sebuah acara pertemuan tertutup dengan sekelompok pengusaha.

Lam yang menjadi pusat kemarahan publik Hong Kong dalam tiga bulan terakhir mengaku dia menyadari sudah menciptakan "malapetaka tak termaafkan" di kotanya.

Bahkan, dalam rekaman yang kemudian diduga bocor, Lam mengatakan dia bakal memilih mundur seandainya diperkenankan, dan kemudian menyampaikan permintaan maaf.

Bagaimana pernyataan lengkap Lam yang dianggap menghebohkan itu? Anda bisa membacanya di sini.

2. Bocah Usia 14 Tahun Tembak Mati 5 Anggota Keluarganya
Seorang bocah laki-laki berusia 14 tahun mengaku telah menembak dan membunuh lima anggota keluarga sendiri di rumah mereka di Alabama, Senin (2/9/2019).

Disampaikan pejabat kepolisian setempat, pada Selasa (3/9/2019), tersangka pelaku penembakan menghubungi petugas setelah membuang pistol yang digunakannya.

Dalam pernyataannya, yang ditulis di Twitter, kantor sherif mengatakan bahwa ada lima orang yang tertembak.

Otoritas keamanan menuturkan, mereka mendapat telepon dari si bocah yang tidak diungkapkan identitasnya. Apa yang dia katakan? Silakan Anda baca di sini.

3. China: Jika Situasi Hong Kong Makin Memburuk, Pemerintah Tak Akan Tinggal Diam
Pemerintah China menyatakan, mereka bakal bergerak jika aksi demo yang terjadi di Hong Kong sejak Juni tidak juga menunjukkan tanda bakal mereda.

Pusat finansial dunia itu sudah hampir tiga bulan ini dilanda ketegangan yang berawal dari aksi protes menentang adanya ekstradisi bagi penjahat ke China daratan.

Demo itu kemudian meluas menjadi kampanye reformasi demokrasi, di mana dalam pergerakannya kadang menimbulkan gesekan serius antara polisi dan pengunjuk rasa.

Bagaimana sikap China untuk menangani demo tersebut Anda bisa mendapatkan jawabannya di sini.

4. AS Janji Bakal Tarik 5.000 Tentara dan Tutup 5 Pangkalan Militernya di Afghanistan
Amerika Serikat berjanji bakal menarik hampir 5.000 tentaranya dari Afghanistan dan menutup lima pangkalannya di negara itu dalam waktu 135 hari jika tercapai kesepakatan damai dengan Taliban.

Hal tersebut sebagaimana termuat dalam rancangan perjanjian perdamaian AS yang telah disepakati dengan Taliban, seperti disampaikan kepala perunding AS Zalmay Khalilzad, Senin (2/9/2019).

Seperti apa pernyataan lengkap Khalilzad dan bagaimana komitmen Taliban jika perjanjian damai itu jadi dikedepankan bisa Anda simak selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com