Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Pisau Daging, Pria di China Bunuh 8 Anak di Hari Pertama Sekolah

Kompas.com - 03/09/2019, 15:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ENSHI CITY, KOMPAS.com - Hari pertama sekolah yang seharusnya membahagiakan berubah jadi duka setelah delapan anak di China dibunuh oleh pria bersenjatakan pisau daging.

Dalam keterangan pemerintah lokal Enshi City di Provinsi Hubei, dua orang anak juga mengalami luka dengan pelaku yang berusia 40 tahun segera dibekuk.

Baca juga: Takut Dibunuh, Istri Pukul Suami dengan Kayu hingga Tewas

Serangan itu terjadi pada Senin pagi waktu setempat (2/9/2019). Saat itu, para murid datang untuk hari pertama sekolah ketika si pria merangsek masuk.

Dilaporkan Daily Mirror, pria itu membawa pisau daging di tangannya, dan secara membabi buta menyerang para siswa baik laki-laki maupun perempuan, dan menyebabkan delapan anak tewas.

Terdapat laporan yang menyatakan bahwa pria itu baru saja dilepaskan dari penjara, dan memutuskan untuk melakukan penyerangan karena dendam dengan masyarakat.

Terduga pembunuh itu ditangkap pukul 08.00 waktu setempat, dan saat ini berada dalam penahanan polisi. Adapun usia anak-anak yang dibunuh tidak dirilis.

Hanya saja, sekolah dasar di China biasanya berisi murid dengan rentang usia 6-13 tahun. Pengumuman itu menepis kabar bahwa ada 10 anak yang dibunuh.

"Pemerintah berusaha untuk merehabilitasi dan dan merawat yang terluka, termasuk konseling psikologi." Demikian pernyataan pemerintah Enshi City.

Seorang saksi kepada Passion News mengungkapkan, penjahat itu baru saja dilepaskan dari penjara, dan ingin membalas dendam dengan menyerang SD Chaoyangpo.

Baik polisi maupun pemerintah kota menolak berkomentar atas kejadian yang berlangsung selepas libur musim panas yang dijalani oleh para murid.

Kejahatan dengan kekerasan terbilang langka di China. Namun dalam beberapa tahun terakhir, muncul serangkaian serangan pisau dan kapak yang menyasar anak sekolah.

Januari lalu, seorang mantan staf SD di Beijing dituding sudah melukai setidaknya 20 anak menggunakan palu. Si pelaku disebut dipecat setelah dianggap gagal menjalankan masa percobaan.

Sementara baru-baru ini, China menghukum mati seorang pelaku penikaman anak sekolah pada Januari 2017 karena diketahui, dia tidak puas dengan hidupnya.

Baca juga: Sekolah Roboh, 6 Siswa Luka, Puluhan Sembunyi di Bawah Meja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com