Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Ambil Telur di Kebun, Wanita di Australia Dibunuh Ayam Jantan Peliharaan

Kompas.com - 02/09/2019, 21:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ADELAIDE, KOMPAS.com - Seorang wanita di Australia Selatan dilaporkan tewas dipatuk oleh ayam jantan peliharaan ketika dia tengah mengambil telur di kebun.

Wanita yang sudah berusia lanjut itu tewas setelah unggas itu mematuk pembuluh darahnya, dan menyebabkan pendarahan hebat. Dilansir Daily Mirror Senin (2/9/2019).

Baca juga: Suaranya Terlalu Kencang, Seekor Ayam Jantan Dibawa ke Pengadilan

Perempuan itu meninggal karena menderita sejumlah luka. Namun penyebab kematian yang utama adalah pendarahan akibat dipatuk oleh ayam jantan miliknya.

Adapun polisi menyatakan mereka sengaja tidak mengumumkan identitas dari wanita yang dipatuk ayam itu demi melindungi keluarganya dari trauma berkepanjangan.

Media Australia news.com.au memberitakan, otoritas pun langsung memberikan peringatan dini supaya berhati-hati terhadap hewan yang kelihatannya tak berbahaya.

Profesor Roger Byard menjelaskan, dia berusaha untuk menangani lansia yang pembuluh darahnya robek menggunakan operasi sederhana karena mereka paling rentan.

"Kami sudah melakukan studi yang memperlihatkan ada sejumlah lansia yang tewas kehabisan darah ketika mereka berjalan di dekat rumah karena pembuluh mereka robek," jelasnya.

Saat ditanyakan binatang apa saja yang bisa menyebabkan kematian, Byard langsung menuturkan kucing juga bisa menjadi salah satu faktor bagi orang tua.

Baca juga: Jalan Santai Pilkada Serentak Berhadiah Kambing dan Ayam Jantan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com