Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Patung Liberty" Trump Ini Buat Warga Desa di Slovenia Terbelah

Kompas.com - 30/08/2019, 07:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

LJUBLJANA, KOMPAS.com - Sebuah patung kayu yang menyerupai Patung Liberty mengusik ketengangan warga sebuah desa yang berlokasi di kawasan utara Slovenia.

Pasalnya, model dalam patung itu merupakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dan didirikan di Sela pri Kamniku, sekitar 30 km dari ibu kota Ljubljana.

Setinggi 8 meter, patung Trump itu mengenakan setelan biru, kemeja berwarna putih, dasi merah, serta mengangkat tangan dan memakai mahkota seperti Patung Liberty.

Baca juga: Hadiah Perancis hingga Terinspirasi Perempuan Mesir, Ini Sisi Lain Lady Liberty

Sang kreator Tomaz Schlegl mengatakan, dia sengaja memakai model presiden ke-45 AS itu untuk mewakili simbol dari politik populis yang tengah terjadi.

Dikutip AFP Kamis (29/8/2019), mekanisme yang dipasang membuat patung itu bisa mengubah ekspresi dari "ramah" menjadi "menakutkan" saat akhir pekan.

Schlegl memaparkan, dia ingin menunjukkan kepada warga desa Slovenia mengenai kemunafikan yang ada di dalam diri para pemimpin populis tersebut.

Selain Trump, dia mencontohkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Slovenia Borut Pahor, hingga Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.

"Kami ingin membuka mata semua orang seperti apa demokrasi itu," ujar Schlegl yang menambahkan, dia bersama relawan lainnya mengerjakan figur tambahan.

Pendapat Terbelah

Meski sudah memaparkan apa maksudnya, Schlegl mengakui jika pesan yang dia sampaikan tidak sampai dengan kemarahan begitu kentara pada warga desa.

Berdasar pantauan AFP, ada seorang warga desa yang dengan marah mengendarai traktornya melewati patung yang sejatinya bakal diperkenalkan Sabtu (31/8/2019).

Bahkan, ada penduduk yang sampai mengancam bakal membakarnya. Namun hingga berita ini ditulis, dilaporkan belum ada tanda-tanda serangan pada "Patung Liberty" Trump.

"Tetangga kami yang sangat tradisional, patriotik, menyebut patung ini begitu jelek. Bahkan ada yang mengklaim tidak cocok di lokasinya yang indah," papar Schlegl.

Di media sosial, kritik pun menghujam keras. "Benar-benar cara membuang kayu yang bagus," ujar seorang netizen. "Siapa idiot yang membangunnya," sahut yang lain.

Kritik lain menyatakan meski Trump beristrikan warga Slovenia, yakni Melania, itu bukan alasan patungnya harus dibangun. Dia disebut sudah merusak AS dan dunia.

Baca juga: Soal Usulan Presiden Trump, Bisakah Bom Nuklir Hancurkan Badai?

Tetapi, Schlegl mengklaim masih ada warga desa yang mendukung pendirian patung tersebut. Bahkan, mereka secara sukarela membantunya beberapa pekan terakhir.

Ide Schlegl untuk membangun Patung Liberty versi Trump terjadi setelah muncul reaksi serupa atas munculnya patung Melania di kampung halamannya, Sevnica.

Patung yang mengenakan gaun biru dengan tangan menunjuk ke langit itu menuai reaksi di mana ada yang menyebut "memalukan" dan mirip orang-orangan sawah.

Diwartakan BBC, ada juga yang melihatnya sebagai karakter film Smurf alih-alih Ibu Negara AS. Yang jelas, munculnya patung Trump membuat si pemilik lahan memberikan sikap.

Dia menegaskan patung itu hanya boleh berdiri selama dua bulan. Setelah itu, Patung Liberty tersebut bakal dibakar pada 31 Oktober, atau Halloween.

Baca juga: Hari Ini 135 Tahun Lalu, Patung Liberty Dihibahkan ke AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com