Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badak Ini Seruduk dan Empaskan Mobil Beserta Pawang Taman Safari di Dalamnya

Kompas.com - 29/08/2019, 15:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HODENHAGEN, KOMPAS.com — Seekor badak yang marah dilaporkan menyeruduk mobil pawang sebuah taman safari di Jerman dan berkali-kali mengempaskannya hingga terbalik.

Badak berusia 30 tahun yang bernama Kusini itu langsung menubrukkan culanya ke mobil pawang ketika sedang melintas dan membuatnya terbalik beberapa kali.

Baca juga: Pengunjung Kebun Binatang Perancis Nekat Corat-coret Punggung Seekor Badak

Kejadian mengerikan itu terekam oleh seorang pengunjung di Taman Serengeti, taman safari yang berlokasi di Hodenhagen, kawasan utara Jerman, awal pekan ini.

Untungnya seperti diberitakan Daily Mirror Rabu (28/8/2019), si pawang bisa keluar dari mobil. Dia hanya mengalami luka kecil seperti goresan dan lecet.

Sayangnya, mobil itu mengalami kerusakan parah dan nyaris tak berbentuk di mana serangan Kusini sudah menghancurkan kaca jendela serta atap.

Manajer taman safari, Fabrizio Sepe, mengatakan dia tidak tahu bagaimana Kusini bisa bertindak seagresif itu. Dia melanjutkan Kusini baru datang 18 bulan lalu.

Sepe menyebut badak itu masih berusaha membiasakan diri, dan menuturkan Kusini hanya diizinkan berkeliaran di taman safari pagi serta malam harinya.

Dia melanjutkan, kejadian yang baru saja terjadi memberikannya keyakinan bahwa di masa mendatang, dia tidak akan lagi mendatangkan hewan liar.

Di alam liar, jumlah badak terus berkurang dalam beberapa dekade dengan pakar menyatakan, mereka menjadi korban dari perburuan liar ataupun ancaman lain.

Pada awal abad ke-20, bisa dikatakan ada sekitar 500.000 badak yang berkeliaran di Asia dan Afrika. Namun, kini jumlah mereka tinggal sedikit.

Awal 2019 ini, seorang pemburu gelap yang ikut dalam acara memburu badak tewas terinjak gajah dan jasadnya menjadi santapan kawanan singa.

Baca juga: Banjir Terjang Taman Nasional di India, 17 Badak Cula Satu yang Terancam Punah Mati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com