Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Spanyol Taklukan Samudera Pasifik Seorang Diri dengan Paddleboard dalam 76 Hari

Kompas.com - 27/08/2019, 16:31 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Heru Margianto

Tim Redaksi

SPANYOL,KOMPAS.com - Kita mungkin sering mendengar kisah orang-orang yang berkeliling dunia dengan bersepeda atau menggunakan mobil.

Namun, hal "gila" dilakukan oleh seorang pria Spanyol. Pria bernama Antoniop de la Rosa itu menyebrangi lautan pasifik seorang diri dalam 76 hari dengan mendayung paddleboard.

Demi merayakan ulang tahunnya yang ke 50, de la Rose nekat melakukan perjalanan dari pantai barat Amerika Serikat ke Hawai yang jaraknya sekitar 4.032 kilometer.

Untuk menempuh jarak tersebut, ia mendayung paddleboard selama delapan hingga 10 jam setiap harinya dan beristirahat di sebuah kapal tanpa mesin yang disebut Ocean Defender.

Kapal tersebut dilengkapi dengan paddleboard, perahu kecil dengan kabin tidur, tempat penyimpanan, unit desalinasi dan panel surya untuk menyalakan listrik.

Tepat hari Sabtu (24/08/2019), pukul 8 pagi waktu setempat, ia tiba di Honolulu untuk merayakan ulangtahunnya yang ke 50 tahun.

Baca juga: Lecehkan 555 Perempuan, Seorang Pria di Spanyol Ditangkap Polisi

Ia menjadi orang pertama yang berhasil melintasi Samudera Pasifik.

"Ini rekor untuk saya dan semua orang," ucapnya.

Selama perjalanan, de la Rosa mengaku bisa tidur normal tetapi ia harus bangun setiap jam untuk memeriksa perlengkapannya.

"Saya tidak pernah sakit karena kurang tidur tetapi saya kehilangan berat badan sekitar 4,5 kilogram," ungkapnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

DÍA 74 ¡¡¡Tierra a la vistaaaaa!!! Como dirían los navegantes de otras épocas. A 90 millas de #Waikiki, algo menos de 160 kilómetros puedo ver al sur la Isla de #Maui y al sureste #Molokai. A pesar de estar a poco más de 50 km se divisan con dificultad, una barrera de nubes las defiende, posiblemente arrastradas por el viento Este-Noreste que me está empujando hacia mi objetivo. La intención es mantenerme en el paralelo 21°20" hasta sobrepasar la punta Oeste de la Isla de #Molokai, asegurando no pegarme mucho a esta Isla por si acaso rola el viento en exceso y termino escalando uno de sus acantilados Nortes, y cruzar a #Oahu con una buena diagonal. Estos días he hablado de las marcas que me apoyan, y que además ya son amigos personales desde hace años. Como es el caso de #Esteller, donde soy Embajador en España de #Leatherman y #SeatoSummit, 2 marcas que para mí son referente sin duda y que además uso con mucha asiduidad. Como las multi herramientas y pulsera Tread de #Leatherman o las bolsas estancas, kit de cocina y utensilios varios de #SeaToSummit. Estar atentos porque a principios de Octubre tendremos evento de embajadores en Barcelona con alguna sorpresa. Ellos también saben que #pahawaiespaya, ¡¡¡Vamossss!!! #pacificsupchallenge2019. #oceandefender #roadtohawaii @posovisual @leathermanespana @seatreksausalito @seatosummitiberia @_ocean52 @gullongalletas @spsstanduppaddle @kundakaexperience @teva @eltransistoroc @4050Adventure @meridianoraid2 @j_esteller @Katadyn_Group

Sebuah kiriman dibagikan oleh Antonio de la Rosa (@antoniodelarosa_sport) pada 22 Agu 2019 jam 12:11 PDT

Ia memulai perjalanannya dari San Francisco pada tanggal 9 Juni. Awalnya, ia berpikir perlu waktu 70 hari untuk menaklukan lautan pasifik.

Namun, perjalanan tersebut perlu waktu lebih lama enam hari karena terhalang Badai FLossie yang terjadi di Pasifik pada awal Agustus.

Untuk bertahan hidup, de la Rosa membawa makanan yang cukup untuk persediaan selama 90 hari di kapalnya.

Bagi de La Rosa, tantangan terbesar selama perjalanannya terjadi saat berada pada jarak 20 kilometer dari ujung Koko dan 35 kilometer menuju Wakiki Yacht Club karena terpaan angin dan badai.

Untuk perjalanan menaklukkan lautan Pasifik ini, ia harus mengeluarkan biaya sekitar 100.000 dollar AS atau berkisar Rp 1,4 milliar.

Baca juga: DPR Dukung Penguatan Indonesia di Kawasan Pasifik

Biaya perjalanan tersebut ia peroleh dari sponsor dan uang pribadinya.

"Saya melihat lekukan dunia. Setiap tahun saya berpikir, 'Oke. Apa yang saya lakukan tahun depan?' Saya suka jenis kehidupan ini," ungkapnya.

Sehari-hari, de la Rosa menjalankan bisnis pariwisata. Jadi, ia telah terbiasa menikmati liburan yang penuh petualangan.

Sebelum menaklukan lautan pasifik ia juga pernah melintasi lautan Antlantik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com