Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Peluncur Roket "Super Besar" yang Diuji Coba oleh Korea Utara

Kompas.com - 26/08/2019, 14:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengawasi pelaksanaan uji coba senjata baru yang disebut sebagai "peluncur roket ganda berukuran besar".

Uji coba senjata itu diklaim sukses, dengan Kim menyebutnya "senjata yang sangat hebat". Demikian laporan kantor berita Korut KCNA dikutip Sky News Minggu (25/8/2019).

Baca juga: Korea Utara Berjanji Bakal Terus Jadi Ancaman AS

Foto yang dirilis oleh media pemerintah memperlihatkan roket yang keluar dari tabung peluncur yang ditempatkan di sebuah kendaraan beroda delapan.

Militer Korea Selatan (Korsel) menyatakan, negara tetangga mereka itu diyakini meluncurkan rudal balistik yang melaju sejauh 380 km dengan kecepatan 97 km per jam.

Analis menyebut ini adalah uji coba ketujuh dalam sebulan terakhir, dan sistem rudal terbaru keempat sejak upaya denuklirisasi dengan AS kolaps di Februari lalu.

Dalam pernyataannya Sabtu (24/8/2019), Kim Jong Un menyampaikan negaranya harus mempercepat senjata taktis dan strategis terbaru untuk menangkal "ancaman militer dan tekanan dari negara penindas".

"Negarai penindas" yang disebut Korut kemungkinan merujuk kepada AS dan Korsel yang menggelar latihan perang gabungan. Agenda yang membuat marah Korut.

Pyongyang menyebut latihan militer gabungan AS-Korsel sebagai persiapan untuk menginvasi negaranya, dan membalas dengan mengujicobakan serangkaian rudal serta roket.

Kim mengatakan, ilmuwan muda Korut yang mengembangkan senjata itu merupakan "harta sekaligus sumber kekayaan yang tidak bisa digantikan dengan apa pun".

Pakar menyatakan pemberitaan mengenai senjata Korut merupakan upaya mereka untuk meningkatkan daya tawar di tengah usaha memulai kembali dialog denuklirisasi.

Kim dan Presiden AS Donald Trump bertemu di Zona Demiliterisasi pada Juni lalu dan sepakat untuk melanjutkan perundingan yang runtuh saat pertemuan di Hanoi, Vietnam.

Di sela agenda KTT G7 akhir pekan lalu, Trump tidak terlalu mempersoalkan uji coba. "Dia (Kim) suka mencoba rudal. Namun kami tak melarang rudal jarak pendek. Mari lihat apa yang terjadi," katanya.

Baca juga: Korea Utara Sebut Uji Coba Rudal AS Langkah Berbahaya dan Bisa Picu Perang Dingin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com